Tengah malem, Mingyu kebangun mau ke toilet. Baru aja Mingyu buka pintu kamar, Mingyu denger suara ketawa.
Hik hik hik hik, gitu.
Mingyu yang awalnya mau ke toilet jadi nutup pintu terus loncat ke kasur. Berlindung di bawah selimut! Gak berani gengs. Masih trauma yang kemaren-kemaren.
Lima menit pertama Mingyu tahan buat ga ke kamar mandi. Tapi lama-lama gak ketahan dong. Mau ditahan sampe kapan coba ini? Matahari terbit masih tiga jam lagi. Yakali mau ditahan segitu lamanya?
"Ah, Minkyung! Tuh bocah pasti belum tidur," kata Mingyu lalu ambil hapenya dan nyoba nelfon Minkyung.
Tuttt. Tuttt. Tuttt.
Gak berhasil.
Mingyu nyoba ngechat. Kali aja bisa.
Mingyu :
Kyung
Udah tidur belum?
P
P
P
Kyung
Kim Minkyung
😢Gak diread!
Mingyu nyoba nelfon Minkyung lagi. Tapi sama aja, gak ada respon. Kayanya Minkyung udah tidur.
Giliran lagi dibutuhin, susah banget ya manusia!
Akhirnya setelah sekian lama bingung dan galau ke toilet atau ditahan aja. Mingyu putusin buat ke toilet. Bodo lah sama suara-suara itu, panggilan alam lebih penting!
Makanya, begitu Mingyu ngebuka pintu. Mingyu langsung lari ke toilet. Gak ada toleh kiri kanan. Gas aja gas!
Setelah urusan beres. Mingyu siap-siap nahan napas mau lari lagi. Seudah mastiin kakinya kering dan gak basah, Mingyu langsung lari.
Pas banget Mingyu ngelewatin ruang tv, ekor mata Mingyu ngeliat sesuatu.
Emang dasarnya harus liat. Mingyu jadi noleh sempurna.
Di sana, di sofa, ada cewek, rambutnya panjang diurai, pake baju putih mukanya juga putih, di telinganya ada headphone.
Ha? Headphone?
"Emang setan ada yang pake headphone ya?" tanya Mingyu ke dirinya sendiri.
Suara hik hik hik itu lalu kedengeran lagi. Jantung Mingyu auto berdegup kenceng. Badannya jadi patung dan kakinya mendadak lemes.
"Ngapain sih Gyu? Lo ngelindur?" tanya perempuan itu noleh dan lepasin headphone.
Mingyu langsung ambruk.
"Minkyung?"
"Iya, ini gue, Minkyung. Kenapa sih lo?" kata Minkyung.
"Lo yang kenapa?! Gila ya lu, ngapain jam segini ketawa-ketawa gitu?!" semprot Mingyu megangin jantungnya yang gak akan copot juga.
"Abis ini lucu," kata Minkyung kasih unjuk hapenya. Ternyata Minkyung lagi nonton New Journey to the West Season 3.
"YaTuhan, Minkyung!!! Lo udah nonton itu beratus-ratus kali ya. Kenapa gak ada bosennya sih? Terus kenapa harus nonton jam segini? Gak ada waktu lain apa hah gimana?" kata Mingyu marah-marah.
"Ya sorry, habis gue gak bisa tidur. Tiap tidur kepikiran dy dx sin cos tan mulu," jelas Minkyung kalau tiap dia tidur kebawa-bawa terus itu materi kalkulus.
"Terus ini sheet mask lepas anjir, bikin parno aja tau jam segini maskeran. Mana gambarnya nyeremin banget," tunjuk Mingyu ke muka Minkyung.
"Kata siapa ini sheet mask? Ini kan wajah asli gue."
"Eh?"
Hening.
"Emang lu yakin gue Minkyung? Kok percaya banget sih?"
"Minkyung! Pleasseeeee, jangan becanda terus!" bentak Mingyu udah cape diusilin mulu. Entah sama Minkyung atau siapapun itu.
"Hahahahaha. Panik amat sih lu, wkwkwkw," kata Minkyung lepas sheet masknya bikin Mingyu lega ini beneran Minkyung. Bukan yang lain.