🐾 Tetangga

825 90 6
                                    

"Ini malam minggu lo Kyung, tumben pacar lo gak ngapel?" tanya Mingyu duduk samping Minkyung yang lagi baca majalah gaul.

"Biasa, skripsi," jawab Minkyung pendek.

"Oh," respon Mingyu udah paham kalau akhir-akhir ini kembarannya ini emang diduakan oleh yang namanya skripsi.

"Lo juga tumben gak keluar? Eh iya, bukannya lo mau blind date? Gak jadi?" tanya Minkyung noleh ke Mingyu yang ikutan baca majalah gaul juga.

"Gak jadi, dipikir-pikir buat apa juga. Niat gue aja udah gak bener," jawab Mingyu sambil bacain fun fact salah satu idol.

"Emang niat lo apaan?" tanya Minkyung.

"Buat gue bawa ke kondangan," jawab Mingyu.

"-______-"

Tek tek tek

"Eh ada tukan mi tek tek tuh, beli yuuk, mumpung gak ada Ibu," ajak Mingyu semangat lalu nutup majalah kesayangan Minkyung dengan kasar, bikin Minkyung ngomel sedikit.

Fyi, Ibu sama Ayah Kim hari ini lagi jalan-jalan menikmati malam minggu. Jadi di rumah emang cuma Mingyu sama Minkyung aja. Sementara Minju lagi nginep di rumah temennya.

"Yaudah sana beli, ntar gue minta aja. Lagi diet," kata Minkyung sambil elus-elus majalahnya. Masalahnya udah produksi lagi ini majalah, susah nyarinya.

"Lo mau apa?" tanya Mingyu yang udah bawa piring. Setelah sebelumnya mastiin penjualnya berhenti depan rumah.

"Nasi goreng dong," jawab Minkyung.

"Ok gue beli kwetiau" kata Mingyu lalu pergi secepat kilat.

"Ngapain nanya kalau gitu. Ishhhhh!!"

🐾

Mingyu ngasihin piring sambil ngasih tau apa pesenannya. Tentu aja pesennya nasi goreng karena Mingyu lebih sayang nyawanya daripada nurutin keinginannya.

Setelah ngasihin piringnya, Mingyu masuk lagi ke dalem rumah buat ambil hape sama sama uang.

"Eh adek kecil, beli nasi goreng juga. Lapar?" tanya Mingyu begitu keluar dari rumah dan ngeliat ada tetangganya yang juga beli nasi goreng.

"Engga. Iseng aja pengen beli," jawab cewek mungil yang dipanggil adek kecil sama Mingyu, padahal seumuran. Cuma gara-gara mungil jadi dipanggil adek kecil sama Mingyu.

"Ha, tinggi lo kok segini-gini aja sih?" tanya Mingyu nyamperin adek kecil bernama Eunha yang lagi asik sama hape.

Situasinya Mingyu lagi berdiri sambil naruh tangannya di lehernya, ngukur tinggi tetangganya.

"Segini juga udah bersyukur gue udah tumbuh dengan sehat," jawab Eunha datar, Mingyu ketawa aja dengernya.

Habis gimana ya... Lucu sih gangguin Eunha tuh, gemesin anaknya. Diledekin gimana juga anteng aja.

"Mas, Mba, ini nasi gorengnya pedes apa engga?" tanya mamang penjual di tengah-tengah kegiatan Mingyu ledekin Eunha.

"Pedes," jawab Mingyu sama Eunha kompak.

"Ih samaaan, jodoh kali ya kita? Eh tapi jangan deng, gue mau nyari yang tinggi juga, biar keturunan gue tinggi juga," canda Mingyu ketawa, tapi Eunha sama sekali gak ketawa.

🐾

"Lama banget sih kwetiau doang?" omel Minkyung begitu Mingyu masuk rumah.

"Ngobrol dulu sama Eunha tadi," jawab Mingyu naruh piring di meja. Minkyung tadinya mau marah-marah, tapi begitu liat yang ada di piring nasi goreng, gak jadi marahnya.

кємвαя? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang