🐾 Sakit

3.5K 232 16
                                    

Mingyu tuh sering sakit, tapi sakit yang cuma demam, batuk, pilek, flu, gegara kebayakan keluyuran. Yang kalau dikasih obat apotek terus istirahat aja bisa cepet sembuhnya.

Beda sama Minkyung, jarang sakit, tapi sekalinya sakit langsung masuk rumah sakit. Terus bisa berhari-hari lagi dirawatnya.

Dan hari ini Minkyung masuk rumah sakit.

"Buuuu, sakit. Huhuhu," rintih Minkyung sewaktu sakitnya kerasa lagi. Padahal tadi udah agak mendingan, eh kerasa lagi.

Ibunya langsung ngusapin perut Minkyung pelan, sambil terus nenangin Minkyung, "Sabar ya, kan obatnya baru diminum. Bentar lagi gak sakit kok."

Gitu terus sampe Minkyung tenang dan bisa tidur pules. Seenggaknya kalau tidur, Minkyung gak ngerasain sakitnya banget.

Mingyu yang duduk di sofa jadi gak tega dengernya. Meskipun Minkyung tuh ngeselin, tetep aja Mingyu sayang sama Minkyung.

Percaya atau engga, Mingyu kaya ngerasain juga rasa sakitnya Minkyung.

"Gyu, Ibu pulang dulu ya? Mau ambil baju ganti buat Minkyung, sama siapin makan malem buat Ayah sama Minju," kata Ibunya.

Orang rumah kebetulan emang belum tahu Minkyung masuk rumah sakit. Alasannya karena baik Mingyu ataupun Ibunya panik banget tadi. Makanya belum ngabarin.

Baru mau dikabarin nanti sekalian makan malem. Maklum, Ayah Minkyung tuh panikan orangnya. Takutnya kenapa-kenapa pas di jalan pulang.

"Ok. Sekalian bawain laptop sama baju ganti Mingyu ya, Bu," jawab Mingyu nganterin Ibunya nyampe depan rumah sakit.

"Kamu tadi belum sempet makan kan ya? Nih, beli makan dulu sana. Jangan ikut-ikutan sakit kaya Minkyung," sambil ngasihin selembar uang seratus ribu, Ibunya ngomong.

"Iya nanti Mingyu beli makan," jawab Mingyu. Terus grab pesenan Ibunya dateng.

"Nanti kalau ada apa-apa telfon Ibu ya, Gyu."

"Siaaap!"

🐾


Mengikuti apa kata Ibunya, Mingyu mutusin buat beli makan. Mingyu akhirnya jadi melipir ke tukang nasi goreng dan mau makan di tempat.

Tapi setelah dipikir-pikir, gimana kalau ntar Minkyung kebangun? Lagian Mingyu gak ada mood buat makan.

Akhirnya Mingyu gak jadi beli nasi goreng. Dia malah melipir ke minimarket. Beli roti sama susu. Juga coklat sama permen. Yang mana, itu kesukaan Minkyung semua. Ya kali aja Minkyung nanti susah minum obat kan, buat pancingan gitu.

Nyampe kamar inap, Mingyu lalu mendudukan dirinya di sofa. Kantong belanjaanya tadi dia taruh di atas nakas gitu aja.

Selama setengah jam, Mingyu Cuma ngeliatin Minkyung yang lagi tidur. Sampe akhirnya dia ketiduran dengan perut kosong.

Malemnya, Ibu, Ayah, sama Minju dateng.

"Kak, bangun." Minju ngegoyang-goyangin badan Mingyu beberapa kali sampe Mingyu bangun.

"Eh, Minju. Udah dateng," kata Mingyu, suaranya serak.

"Tuh, semua yang kakak mau udah ibu bawain," kata Mingyu nunjuk tas yang ada di depan Mingyu. Isinya baju sama laptop dan segala printilannya.

Sementara Ibunya lagi ngusap-ngusap kepala Minkyung. Biar Minkyung tenang karena Minkyungnya nangis lagi. Mungkin sakitnya kerasa lagi.

"Gyu, besok kamu emang gak ada kuliah?" tanya Ayahnya begitu masuk ke kamar inap setelah sebelumnya ambil air minum.

"Ada, tapi sore sih. Jadi bisa nungguin Minkyung malem ini," jawab Mingyu, terus masuk kamar mandi. Pura-pura mau buang air. Padahalmah mau nangis karena liat Minkyung nangis.

 Padahalmah mau nangis karena liat Minkyung nangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
кємвαя? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang