"Kok lo yang dateng sih?" kata Mingyu begitu Minkyung dateng nyamperin Mingyu yang lagi duduk di depan bagian farmasi, nunggu obatnya.
"Kenapa? Gak suka?" kata Minkyung ketus lalu jadi duduk di samping Mingyu. Lalu memperhatikan kondisi kembarannya yang jatuh dari motor.
"Engga gitu. Gue malu aja, pasti lo bakal ngetawain gue," kata Mingyu jadi memalingkan pandangannya dari Minkyung.
"Yakali kembaran gue dapat musibah gue ketawain? Meskipun gue tahu luka lo gak seberapa, tetep aja gue masih punya hati untuk gak ngetawain."
Minkyung udah bisa nebak kalau luka Mingyu paling cuma lecet-lecet aja, gak mungkin sampe yang berdarah-darah. Soalnya kalau sampe parah, yang dihubungi pasti Ayah sama Ibu, bukannya Minju.
"Gimana sih kok bisa jatoh? Ngelamun apa gimana bawa motornya?"
"Gak tau gue juga, tiba-tiba aja motor gue gak bisa dibelokin pas di belokan denget sekolah sana. Terus udah itu motornya maju aja terus sampe nyungsep ke selokan, untung sekolannya kering," jelas Mingyu menceritakan kronologisnya dia bisa jatuh dari motor.
"Orang-orang tuh tiba-tiba jatuh cinta. Lah lo? Tiba-tiba nyungsep, hhhhh, gak keren banget," komen Minkyung membuang napas sebal. Percuma dong dia dateng sampe lari-larian dan nyuruh abang ojol ngebut.
"Lo kalau mau ngomelin gue mending pulang aja deh sana," usir Mingyu gak kalah sebel sama sikap Minkyung.
"Bener? Ya udah gue pulang," kata Minkyung bangkit dari duduk tapi sama Mingyu langsung ditahan.
"Jangan 😔 Udah sini aja temenin gue."
Minkyung lalu jadi kembali duduk, terus merhatiin Mingyu secara keseluruhan.
"Jadi mana aja yang luka?" tanya Minkyung.
"Kaki, tangan, sama muka."
"Muka lo baik-baik aja tuh."
"Muka gue gak baik-baik aja Kyung! Muka gue, muka gue mau ditaro di mana coba? Malu banget huhuhuhu harga diri gue huhuhu," sendu Mingyu keluar jiwa lebaynya.
"Gimana kalau udah ini, keluar berita di Line today 'Seorang pengemudi sepeda motor, nyungsep selokan', gimana Kyungg," lanjut Mingyu yang jadi dapat pelototan kecil dari Minkyung saking eneknya sama omongan Mingyu barusan.
"Mikir lo kejauhan! Berasa artis banget sih lo!"
"Tapi kan emang gue..."
"Dah diem. Mending lo telfon Minju. Bilang lo gak kenapa-napa. Nangis tuh anak gara-gara lo!"
"Yaudah sini pinjem hape lo. Hape gue mati," pinta Mingyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
