🐾 Sebenernya

1.2K 136 11
                                    

"Ibu jujur sama kita berdua. Sebenernya, aku sama Minkyung itu saudara kembar gak sih?" todong Mingyu begitu pulang sekolah nyamperin Ibunya di dapur yang lagi bikin kopi.

"He? Kok pulang-pulang nanya begitu bukannya salam dulu," kata sang Ibu sembari mengaduk kopi.

"Udah ibu jawab aja, kita itu sebenernya kembar apa engga," kata Minkyung menimpali.

"Ya kembar lah," jawab Ibu Kim apa adanya.

"Terus kalau bener kembar. Kenapa muka kita gak ada mirip-miripnya? Dari segi kulit juga. Kenapa kulit Minkyung putih muda sementara aku putih tua?" tanya Mingyu.

"Kalau soal kulit, itu karena kamu waktu SD hobinya main panas-panasan. Sementara Minkyung engga," jawab Ibu Kim tenang lalu membawa kopinya ke ruang tv.

"Terus kalau soal muka gimana? Kenapa Minkyung malah mirip senior aku yang namanya kak Joshua. Aku juga lebih adek kelas aku yang namanya Yuvin," kata Mingyu masih gak pecaya apa kata Ibunya.

Ibu Kim jadi mematung. Gatau mesti jawab apa atas pertanyaan Mingyu. Ibu Kim tahu, cepat atau lambat pertanyaan ini pasti akan diajukan oleh dua anak kembarnya.

"Yah, kayanya ayah deh yang harus jelasin ini semua. Ibu gak bisa kasih tau mereka," kata sang Ibu setelah meletakan gelas kopi di meja dan setelahnya jadi masuk ke dalam kamar.

Mingyu sama Minkyung jadi duduk di samping ayahnya yang membuang nafas berat.

"Sebenernya..." Ayah Kim menggantungkan kalimatnya. Bikin Mingyu Minkyung gatau kenapa jadi deg-degan.

"Sebenernya kalian itu sekolah ngapain aja? Kok hal begini aja kalian gak tau," kata ayahnya merasa putus asa.

"Kalau Mingyu pacaran sih yah," jawab Minkyung nunjuk Mingyu.

"Sembarangan lu kalau ngomong!" bantah Mingyu.

"Gini ya anak ayah yang cantik dan ganteng. Didenger baik-baik, buka telinganya yang lebar. Kalian itu kembar tidak identik. Jadi ya wajar kalau muka kalian gak mirip kaya anak kembar indentik. Soalnya kalian berasal dari sel telur dan sel sperma yang berbeda," jelas sang ayah berharap kedua anak kembarnya ini mengerti dan paham.

"Jelasin lebih detail dong yah. Aku masih gak paham," pinta Mingyu. Minkyung mengangguk menyetujui.

Ayah Kim membuang napas berat lagi.

"Ada teknologi bernama Google loh anak-anakku. Kenapa gak coba kalian pake? hm?" kata sang ayah mencoba tenang padahal udah mau jewer anaknya ini satu-satu.

"Oh iya ya. Ntar Minkyung cari," kata Minkyung menggangguk.

"Nah, cari terus dibaca ya. Lagian ini kan pelajaran Biologi anak SMA. Kok kalian bisa gak tau," kata ayah tenang.

"Maaf yah aku anak IPS," kata Mingyu.

"Gaada IPA/IPS/Bahasa. Ini pengetahuan umum sayang," kata sang ayah gregetan.

Masalahnya kalau Mingyu Minkyung nanya pas SD sih gak masalah. Ini udah kelas dua SMA.

"Terus tentang muka Minkyung yang mirip kak Joshua dan aku yang mirip Yuvin itu gimana?"

"Semua hal yang kamu tanyain ini ada di Google. Coba dipake deh smartphonenya. Kalau ayah jelasin bisa semaleman ini. Hadeeeh, mulai besok kalian berhenti makan makanan yang mengandung micin ya. Makan buah sama sayur aja. Terus berhenti nonton sinetron. Oke?"

 Oke?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
кємвαя? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang