🐾 Ganci

794 94 8
                                    

"Kak liat deh," kata Minkyung ngasih unjuk gantungan barunya.

"Gantunganku lucu kan?" lanjut Minkyung ngelus-ngelus gantungan bernama marimong dengan lembut.

"Iya, lucuk," kata Wonwoo ikutan gemes begitu pegang itu gantungan yang emang lembut dan wangi.

"Iya, lucuk," kata Wonwoo ikutan gemes begitu pegang itu gantungan yang emang lembut dan wangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heheh, ini dikasih kak Jinhyuk. Gpp kan aku pake?" seru Minkyung bikin senyuman di bibir Wonwoo luntur.

"Ahh, Jinhyuk. Iya gpp," jawab Wonwoo pendek dan ngangguk. Gak mungkin dong bilang gak boleh. Kan udah janji bakal biarin Jinhyuk ngelakuin apa aja.

"Hehehe, awalnya aku nitip ke kak Jinhyuk beli di temennya. Pas mau aku bayar kata kak Jinhyuk gausah. Padahal kan aku lebihin uangnya soalnya kata kak Jinhyuk hasil penjualannya didonasiin. Ehh sama kak Jinhyuk ditolak," jelas Minkyung panjang. Wonwoo ngangguk aja.

(Lengkapnya tentang Jinhyuk ngasih Marimong ke Minkyung ada di Tikung! - Marimong)

Obrolan mereka jadinya terputus karena udah sampe di perpustakan.

Karena hari ini kelas Minkyung tiba-tiba dibatalin sepihak oleh dosen maha benar, jadinya Minkyung gak ada kelas.

Daripada waktu gajadi kelas itu dipake buat haha hehe doang jadinya Minkyung putusin ikut Wonwoo ke perpus.

Kalau Wonwoo sih jelas mau ngerjain skripsi, soalnya selain di perpus tempatnya kondusif juga karena bahan-bahan skripsi Wonwoo tersedia.

Minkyung sama Wonwoo duduk agak pojokan. Begitu duduk, Wonwoo langsung buka laptop dan hapenya buat baca pesan dari dospem mana aja yang mesti direvisi.

Sementara Minkyung milih belajar materi yang harusnya diperlajari hari itu lewat hape karena materinya udah dimasukin ke gawainya.

Untungnya pacarnya ini anak rajin, jadi Minkyung bisa dapat softcopy semua mata kuliah lengkap dari semester satu sampai delapan.

Selama di perpus mereka gak ada ngobrol, pada anteng urusan masing-masing. Sampe akhirnya jam makan siang Minkyung lapar.

Karena tau gak boleh berisik, maka Minkyung jadi nulis di bukunya. Kak makan yuk. Terus bukunya disodorin ke hadapan Wonwoo.

Btw, mereka duduk hadap-hadapan, engga sampingan.

Wonwoo yang baca itu balas nulis. Duluan aja, nanggung nih. Terus bukunya disodorin ke Minkyung.

Baca itu Minkyung manyun. Wonwoo ambil buku itu lagi. Terus nulis lagi. Duluan aja, nanti kakak nyusul. Ini nanggung banget. Ya?

Terus bukunya disodorin lagi ke Minkyung. Karena emang udah lapar banget jadi ya Minkyung ngangguk aja, yaudah mau gimana lagi. Minkyung juga gak bisa maksain, soalnya tau banget kalau kak Wonwoo lagi ngerjain skripsi emang gasuka diganggu.

Minkyung jadinya beresin peralatan tulisnya. Terus pergi dari perpustakaan dan ninggalin Wonwoo yang masih fokus sama laptop dan hapenya. Di laptop buka draf skripsinya, sementara di hapenya buka YouTube.

 Di laptop buka draf skripsinya, sementara di hapenya buka YouTube

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°170919









Nanggung ya, Won 😁

Nanggung ya, Won 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
кємвαя? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang