Mentari pagi bersinar menembus jendela sebuah kamar di kediaman mansion mewah milik keluarga Hernandez. Terlihat seorang gadis terbaring diatas kasur sedang melamun menatap kosong langit-langit kamar. Kepalanya masih terasa pening, matanya sembab akibat menangis semalaman. Dia juga sama sekali belum memakan apapun sejak kakeknya kecelakaan kemarin. Belum lagi Davian yang menyiksanya dengan seks, membuat seluruh tubuhnya remuk dan bagian kewanitaannya masih terasa perih hingga sekarang. Ditambah lagi dengan punggungnya yang masih terasa sakit akibat cambukan Davian.
Jam menunjukkan pukul 6 pagi, Livia masih terjaga hingga sekarang. Dia sama sekali tidak tidur sejak satu jam yang lalu. Dirinya hanya melamun, menatap kosong langit-langit kamar, entah apa yang sedang dirinya pikirkan. Pikirannya sangat kacau saat ini. Dia seperti mayat hidup. Hidupnya sangat berantakan, dia tidak mempunyai tujuan hidup untuk sekarang. Hanya kakeknya lah alasan hidupnya saat ini, dia mengorbankan segalanya hanya untuk kakeknya, dia harus mengalami banyak penyiksaan oleh Davian hanya untuk kakeknya.
Pintu terbuka dari luar, terlihat seorang wanita paruh baya masuk. Wanita itu adalah Shopia, kepala pelayan di rumah ini. Mansion Davian terdiri dari tiga lantai, lantai ke tiga adalah privasi Davian. Tidak ada yang boleh kesini, kecuali 2 orang yaitu Shopia dan Taylor pengawal pribadinya. Untuk masuk kelantai ini pun harus menggunakan kartu akses khusus yang diberikan Davian. Berbeda lagi untuk Davian, dia hanya perlu menempelkan jarinya ke alat pendetector kemudian pintu manapun dirumah ini akan terbuka untuknya.
Shopia masuk membawakan sarapan untuk Livia. Dia membuka pintu dan terpaku didepan pintu karna melihat seisi kamar tuannya yang sangat berantakan. Bantal, guling, seprai kamar berserakan dilantai. Belum lagi vas bunga yang pecah, juga beberapa helai pakaian yang tergeletak di lantai. Mengapa kamar ini seperti kapal pecah begini, apa yang terjadi sebenarnya, batin Shopia.
Perhatian Shopia beralih kepada seorang gadis yang terbaring diatas ranjang. Kemudian shopia mendekat, dan menatapnya nanar. Dia meletakkan nampan berisi sarapan untuk Livia diatas nakas, kemudian duduk disampingnya.
Livia bahkan tidak menyadari kehadiran dirinya, sungguh saat ini Livia pasti sangat tertekan bahkan mungkin saja trauma.Livia mengalihkan pandangannya, dia menatap seorang wanita paruh baya yang sedang duduk disampingnya. Seketika air mata jatuh dari pelupuk matanya, dia tidak dapat menahan tangisnya lagi. Shopia pun segera memeluk Livia dengan hangat seperti pelukan seorang ibu kepada anaknya.
"Semua akan baik-baik saja sayang. Semua pasti baik-baik saja," ucap Shopia lirih, dia tau pasti apa yang diperbuat Davian kepada gadis depelukannya ini.
Livia memeluk Shopia erat, dia menumpahkan tangisnya disana.
"Ak-aku sangat takut, aku tidak mau tinggal disini. Kumohon tolong aku bii.. bawa aku kepada kakekku, kumohon." bisik Livia lirih, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak ingin tinggal disini, rasanya dia ingin menjauh dari Davian. "Dia sangat kejam, ak-aku tidak bisa melakukannya lagi. Kumohon bawa aku kepada kakekku." tambah Livia menangis sesegukan.
Shopia yang mendengar tangisan Livia, ikut meneteskan air matanya. Dia tau penderitaan Livia saat ini, Davian pasti telah melakukan sesuatu kepada Livia, hingga dia seperti ini.
"Bersabarlah sayang, semua pasti akan baik-baik saja." hanya itu yang bisa Shopia katakan. Shopia memeluk Livia hangat, mengelus punggungnya berusaha menenangkan Livia.
"Sshhhhhh.." Livia seketika melepaskan pelukannya, dia kembali merasakan sakit dipunggungnya, bekas cambukan Davian.
"Ada apa sayang? Apa yang terjadi?" tanya Shopia yang hanya dijawan gelengan kepala oleh Livia. Shopia merasa ada yang disembunyikan Livia, kemudian dia berdiri dan melihat ada banyak bekas cambukan dipunggung Livia. Shopia membekap mulutnya sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa bisa sampai seperti ini, batin Shopia menyentuh permukaan kulit Livia. "Apa yang dilakukan Davian sayang? mengapa punggungmu seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You 21+ [Fast Update]
RomancePart masih lengkap, buruan baca! Cerita ini mengandung unsur dewasa (21++) dan kekerasan, harap bijak dalam membacanya. _________________________________________ "Hal yang paling bodoh dan tidak berguna adalah cinta seorang pria." _Livia Monica (2...