54. Kau Bercanda?

4.1K 178 67
                                    

"Aku tidak bisa mengabaikanmu. Terlepas sebanyak apapun kesalahan yang telah kau perbuat, aku akan terus memaafkanmu. Begitulah cintaku, yang telah membuatku bodoh."

_Livia Monica_
_

_________________________________________
Happy Reading ya semua❤

"Jangan pergi!!" teriak Livia mengigau di tidurnya, mimpi yang sangat buruk. Namun kenyataannlah yang jauh lebih buruk, semua ini bukan mimpi. Davian benar-benar telah pergi meninggalkannya. Livia beringsut duduk di ranjangnya, dia harus segera menemui Davian untuk memastikan dia baik-baik saja. Dia bahkan tidak mengingat kejadian tadi, dia tidak ingat telah melihat Davian meninggal tepat depannya. Dia hanya mengingat bahwa Davian sedang di rawat di rumah sakit karena kecelakaan. Saat Livia berniat turun dari ranjang, kondisi tubuhnya yang begitu lemah tidak mendukungnya, dia merasa pusing juga sangat lemas. Mengingat sedari tadi pagi dia belum memakan apapun di tambah dia sangat shock, inilah alasan mengapa tubuhnya sangat lemah.

Shopia yang tertidur di sofa seketika bangun karena mendengar teriakan Livia. Dia sedikit berlari ke arah Livia setelah melihat Livia berusaha untuk turun dari ranjangnya. "Kau mau kemana sayang? Duduklah, kau harus memakan sesuatu agar tubuhmu tidak lemah seperti ini."

"Tidak. Aku ingin melihat Davian, aku yakin dia pasti sudah menungguku. Aku tidak akan membiarkannya pergi, aku bermimpi sangat buruk tadi bi. Aku bermimpi Davian pergi dariku untuk selamanya, kumohon bawa aku kepadanya bi."

Deg. Air mata Shopia menetes begitu saja, dia merasa iba melihat Livia. "Sadarlah sayang, Davian sudah tiada."

"Apa yang bibi bicarakan?! Bawa aku kepadanya! Aku akan memaafkannya, agar dia tidak meninggalkanku." tegas Livia bersikeras menuntut keinginannya untuk bertemu Davian.

"Sadarlah Livia! Davian telah tiada dan kau telah melihatnya sendiri!" sentak Shopia mengguncangkan tubuh Livia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sadarlah Livia! Davian telah tiada dan kau telah melihatnya sendiri!" sentak Shopia mengguncangkan tubuh Livia. Bagaimanapun Livia harus bisa dan siap menerima kepergian Davian.

Livia menatap kosong pada Shopia, air mata menetes dari sudut matanya. Dia menutup telinganya rapat dan memejamkan matanya. Livia menggelengkan kepalanya keras, mencoba tidak percaya. Namun ingatannya kembali pada saat dia melihat beberapa dokter berusaha keras untuk menyelamatkan Davian. Dan semua itu bukan mimpi, melainkan kejadian yang baru saja dia alami. "Tidak!! Davian masih hidup, bawa aku padanya!!" teriak Livia menangis histeris.

Shopia mencoba memeluknya, namun Livia memberontak memukul dan mendorongnya. "Bibi bohong!!! Davian tidak mungkin mati, dia tidak mungkin meninggalkanku!"

Peter yang mendengar teriakan Livia berlari masuk, Rose juga sudah berada disana sekarang. "Livia, tenangkan dirimu." ucap Rose menahan tangisnya mencoba merangkul Livia.

"Kalian semua bohong!" sentak Livia melepas infus di tangannya dan mencoba berdiri, namun baru selangkah dia berdiri tubuhnya sudah hampir limbung namun dengan cepat Peter menangkapnya dan kembali mendudukkannya di ranjang.

Love Is You 21+ [Fast Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang