"Bahan rahasia dalam seks adalah cinta"Benarkah itu?
______________________________________
Happy Reading!
______________________________________PRANGGG!!!
Livia terkejut dan terbangun mendengar suara pecahan piring yang berasal dari dapur. Kemudian dengan langkah sempoyongan karena masih mengantuk dia sedikit berlari menuju dapur, terlihat seorang pria dengan setelah jas hitam lengkapnya sedang berkutat dengan baskom dan blender di depannya. Livia melongo melihat tumpahan adonan tepung yang berceceran di lantai, pandangannya tertuju pada pria yang masih membelakanginya. Kemudian dia mendekat dan semakin mendekat, Livia tau siapa pria itu, siapa lagi jika bukan Davian.Davian membalik tubuhnya dan menemukan Livia yang sudah berdiri di depannya dengan tatapan mengejek sekaligus tak percaya.
Livia yang awalnya melongo seketika tertawa terbahak-bahak melihat penampilan Davian. Bahkan Livia harus memegangi perutnya sendiri melihat Davian. Sungguh saat ini Davian sangat berantakan, jas dan kemejanya terkena tumpahan adonan tepung. Apalagi wajahnya, sungguh wajah tampannya kini berubah menjadi adonan kue beras yang tidak jadi, juga dengan rambutnya yang acak-acakan terkena adonan. Penampilan Davian berbanding terbalik saat dia pamit untuk rapat tadi siang. Tadi siang dia begitu tampan, namun sekarang terlihat seperti badut begini.
Davian hanya menatap Livia jengah, mengapa Livia bisa tertawa di atas kekesalannya seperti ini. Dia menyesal karena berniat membuatkan Livia kue cokelat kesukaannya dan berakhir seperti ini. Entah mendapat ide dari mana, tetapi tiba-tiba Davian ingin melakukannya. Melihat Livia tertidur nyenyak di sofa, Davian tidak mau membangunkannya sehingga dia harus berjuang sendiri membuat kue-nya.
"Apa yang kau tertawakan? Mengapa kau tertawa terbahak seperti itu? Apanya yang lucu?" tanya Davian kesal melihat Livia masih memegangi perutnya karena terus tertawa. Tetapi Davian juga senang, karena dia telah berhasil membuat Livia tertawa di depannya. Dia sangat cantik, batin Davian sedikit mengangkat sudut bibirnya.
"Lihatlah penampilanmu. Dari belakang kau terlihat seperti James Bond, setelah aku lihat dari depan kau terlihat seperti gelandangan, hahaha!" Livia mengambil tisu dan berjalan mendekati Davian.
Davian menghela nafasanya, melihat pakaiannya yang kini berubah menjadi putih karena adonan itu.
"Kemari biar aku bersihkan," Livia berdiri di depan Davian dan mulai membersihkan wajahnya terlebih dahulu. Meniup wajah Davian dengan perlahan agar pria itu tidak merengek karena kelilipan.
Lain dengan Davian, Davian hanya diam dengan mata tertuju pada gadis di depannya. Bahkan dia tidak mendengar apa yang Livia katakan karena terlalu fokus melihat gadisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You 21+ [Fast Update]
RomancePart masih lengkap, buruan baca! Cerita ini mengandung unsur dewasa (21++) dan kekerasan, harap bijak dalam membacanya. _________________________________________ "Hal yang paling bodoh dan tidak berguna adalah cinta seorang pria." _Livia Monica (2...