Bahkan di sisa-sisa hatiku yang terluka, aku masih memohon dan mengemis untuk cintamu. Aku tersesat karena cinta yang membuatku buta.
Aku bagaikan perahu kecil yang terombang-ambing di tengah ombak lautan. Aku bagaikan kuda yang berlari tanpa arah di hamparan padang pasir yang membentang luas.
Dan ketika semuanya semakin jelas di mataku, aku terdiam dengan hati yang teriris.
"Kau membuangku?"
Pertanyaan yang membuat hatiku hancur karena aku tau jawabannya.
"Cinta? Hal seperti itu memang tidak ada."
_Livia Monica_
______________________________________
I have nothing, if i don't have you.
_Whitney Houston - I Have Nothing_
______________________________________
Happy Reading🥀
Saat memasuki pintu besar Mansion Davian, Livia berhenti di sana. Dia sedikit terkejut karena Davian sudah menunggunya, anehnya lagi ada seorang wanita di sampingnya yang sangat Livia benci.
"Veronika? Untuk apa wanita itu disini," batin Livia masih diam di depan pintu.
Yang lebih anehnya lagi, para pengawal Davian berbaris di sana seakan menyambut kedatangannya. Situasi ini membuat Livia sedikit gugup, namun tanpa ragu Livia kembali tersenyum dan mendekat ke arah Davian yang menatapnya dingin. Livia tak menghiraukan tatapan itu, mungkin Veronika membuat pria itu tidak nyaman, pikirnya. Livia meletakkan tas belanjanya di meja dan mengambil amplop berisi laporan medis dari rumah sakit, dia berjalan mendekati Davian dengan senyuman hangatnya.
Davian yang tadinya duduk tiba-tiba berdiri saat Livia sudah sampai di depannya. Tatapan pria itu tidak seperti biasanya, dia menatap Livia dengan sangat tajam. Namun karena terlalu bahagia, Livia sama sekali tidak menghiraukan tatapan dari pria di depannya itu. Dia tetap mendekatinya dan mencium bibirnya sekilas, seolah menunjukkan pada Veronika bahwa Davian adalah prianya, pria miliknya seorang. "Ada hal penting yang ingin aku sampaikan, sudah lama aku ingin menyampaikannya. Tapi kau terlalu sibuk, kau tidak meluangkan waktumu untukku."
Hingga akhirnya Livia menyerahkan laporan medis itu pada Davian. "Bukalah,"
Seketika Livia dibuat terkejut, tubuhnya menegang ketika tiba-tiba tangan kiri Davian mencengkeram pergelangan tangannya dengan kuat, kemudian dengan tangan kanannya Davian meremas laporan yang Livia bawa dan membuangnya ke sembaran arah. Livia hanya bisa menatapnya bingung, senyum yang tadinya masih terukir indah di bibirnya kini sirna hilang dengan kebingungan yang mengahampirinya.
"Lihatlah dia, dia bahkan tidak malu menunjukkan dirinya di hadapanmu." celetuk Veronika bersedekap menatap remeh Livia dengan senyum liciknya.
Livia menatap Veronika dengan tatapan bingung, apa yang wanita itu maksud dan mengapa Davian begitu dingin padanya. Apa yang terjadi, Livia sungguh tidak mengetahui apapun. Mendengar ucapan Veronika, Davian semakin menguatkan cengkeramannya membuat Livia berusaha keras melepaskan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You 21+ [Fast Update]
RomancePart masih lengkap, buruan baca! Cerita ini mengandung unsur dewasa (21++) dan kekerasan, harap bijak dalam membacanya. _________________________________________ "Hal yang paling bodoh dan tidak berguna adalah cinta seorang pria." _Livia Monica (2...