Aku terlambat untuk menyadari cintaku padamu, tapi tidak bisakah kau memberiku kesempatan?
Satu kesempatan terakhir... tidak bisakah kau memberikannya?
Kebodohan yang telah membuatku buta, sehingga tidak bisa melihat kebenaran di hatiku. Fakta bahwa hatiku telah jatuh padamu, hingga membuatku tanpa sengaja melukaimu dan menghancurkanmu.
"Maafkan aku..."
Hanya dua kata itu yang terus berputar di kepalaku.
"Maafkan aku Livia Monica..."
🥀
_Davian Lao Hernandez_
______________________________________You Loved Me Back to Life.
_Celine Dion - Loved Me Back to Life✨_
______________________________________Happy Reading 💙
"Lama tidak bertemu, Livia." ucap seorang pria membuat tubuh Livia bergetar mendengarnya.
Dengan cepat Livia mengambil semua map yang dia jatuhkan dan beranjak berdiri meninggalkan pria itu. Namun belum sempat dia melangkah pergi, tangannya sudah di cekal oleh pria di belakangnya. Livia menghempaskan dengan kasar tangan pria itu dan menatapnya dengan marah. Ya, marah, benci, kesal, sedih, kecewa, dendam, dan rindu semua bercampur menjadi satu.
PLAKKK!!!
Satu tamparan keras Livia layangkan pada Davian yang hanya diam menerimanya. Ya, pria itu adalah Davian. Pria yang begitu menyakiti hati Livia kini telah kembali dan mengingatkannya pada kejadian beberapa bulan lalu. Kejadian yang membuat hatinya hancur berkeping.
"Jangan berani menyentuhku!" bentak Livia, tangan kanannya bergetar setelah menampar Davian. Air mata turun begitu saja membasahi pipi Livia, dia membalikkan badannya pergi menjauhi Davian.
"Maafkan aku." satu kalimat tak terduga terucap dari mulut seorang Davian, membuat langkah Livia terhenti.
Mendengar ucapan Davian, Livia menghapus air matanya dan kembali melangkah pergi meninggalkan Davian. Davian pun tak menyerah begitu saja, dia berlari dan menghentikan Livia dengan berdiri tepat di hadapannya.
"Aku ingin bicara denganmu. Lima menit, hanya lima menit, ah tidak tiga menit cukup. Ikutlah denganku Livia." ujar Davian menatap penuh harap pada Livia.
"Menyingkirlah, jika tidak aku akan berteriak." ancam Livia merasa takut namun berhasil ia sembunyikan.
"Berteriaklah. Aku hanya ingin kau memberiku kesempatan untuk berbicara denganmu."
Livia mendorong dada bidang Davian namun naas Davian malah mengunci kedua pergelangan tangan Livia di depan dadanya, membuat tatapan mereka bertemu dengan jarak wajah yang begitu dekat. "Jika kau tidak menurut, aku akan menggendongmu sekarang juga. Kau tidak memberiku pilihan,"
"Kau tidak akan melakukannya." ucap Livia sudah muak dengan pria di hadapannya.
"Kau tau aku bisa melakukannya." balas Davian menatap mata Livia yang menatap benci padanya.
Perasaan ini kembali hadir, Livia kembali merasa terintimidasi jika Davian sudah mengancamnya. "Hanya lima menit, tidak lebih." Livia menarik kedua tangannya dan berjalan menjauhi pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You 21+ [Fast Update]
RomancePart masih lengkap, buruan baca! Cerita ini mengandung unsur dewasa (21++) dan kekerasan, harap bijak dalam membacanya. _________________________________________ "Hal yang paling bodoh dan tidak berguna adalah cinta seorang pria." _Livia Monica (2...