Perasaan yang membuat kau rela untuk terluka dan kesakitan itu adalah cinta._Alessia Cara - Out Of Love🎶_
______________________________________
Tepat pukul 8 malam, Livia baru kembali ke mansion. Shopia sangat khawatir, karena Livia pergi sejak tadi siang dan baru pulang malam. Jacob juga tidak melaporkan kepadanya kemana Livia pergi, ini membuatnya bertambah khawatir. Melihat Livia kembali dengan wajah lesu, membuat Shopia bertanya-tanya.
"Apa terjadi sesuatu? Kemana kau pergi? Bibi sangat khawatir, apa kau baik-baik saja?"
Livia hanya menggelengkan kepalanya dan tetap berjalan perlahan masuk ke mansion diikuti Shopia di belakangnya. Setelah pulang dari kantor Davian, Livia memutuskan untuk tidak kembali ke mansion. Dia memaksa Jacob untuk membawanya ke taman bunga di tengah kota dan duduk seorang diri di sana. Meskipun sangat susah membujuk Jacob. Dia sangat rewel meminta Livia untuk segera kembali, namun hasilnya tetap saja Jacob harus menuruti perintah Livia selaku wanita milik bossnya.
"Kau pasti belum makan, bibi sudah membuatkan sup kentang untukmu. Sekarang bersihkan dirimu dan turunlah, bibi akan menunggumu."
"Tidak bii, aku hanya ingin istirahat." jawab Livia memaksakan senyumnya pada Shopia dan berlalu meninggalkan Shopia yang menatapnya khawatir.
Livia membuka pintu kamarnya perlahan dan menutupnya kembali. Dia berjalan ke ranjang dan langsung membaringkan tubuhnya di sana, menatap kosong langit-langit kamar. Kejadian tadi siang masih membayangi pikirannya, dia tidak menyangka jika Davian bertindak sejauh ini. Davian menghisap putingnya dengan sangat kuat, dia bertingkah seperti seorang bayi yang tengah menyusu dan itu membuat Livia takut. Karena di hari pertama saja puting Livia sudah membengkak akibat ulah Davian, dan lebih parahnya lagi payudaranya mengeluarkan asi yang seharusnya tidak keluar karena belum waktunya.
Dengan mata terpejam, Livia menyentuh putingnya yang masih sedikit sakit dan perih. Mengingat kejadian tadi siang membuat Livia kesal, dia merasa Davian sama sekali tidak menghargainya. Dua jam dia menunggu untuk mengatakan tentang kehamilannya dan melihat reaksi Davian. Niat hati ingin mengejutkan Davian, tetapi malah Livia yang di buat terkejut. Lama Livia melamun, hingga rasa kantuk mampu membuatnya terlelap.
"Argghhh," erang Livia, tubuhnya menegang hebat. Ada sesuatu yang menggelitik vaginanya, ohh sungguh ada sesuatu yang hebat sedang memainkan miliknya. Rasa kantuk membuat Livia tidak ingin membuka matanya, dia hanya menggelengkan kepalanya yang penuh keringat. Apakah ini mimpi? Tetapi mengapa terasa begitu nyata? Meskipun matanya terpejam, namun bibir Livia sedikit terbuka merasakan nikmat di kewanitaanya.
"Emhhhh," racau Livia merasakan ada sesuatu yang akan lolos dari lubang vaginanya. Kakinya bergetar hebat hingga tanpa sadar ia merapatkan pahanya, dan dia terkejut. Ada sesuatu yang mengganjal di sana, Livia panik dan membuka matanya. Davian, pria itulah alasan dibalik sensasi aneh ini. Apa yang dilakukan pria itu? Sejak kapan dia pulang? Banyak pertanyaan yang ingin Livia tanyakan, namun bibirnya bungkam ketika lidah Davian dengan lincahnya memainkan vaginanya.
Livia tersentak ketika Davian semakin membuka lebar pahanya, memudahkannya untuk semakin dalam memainkan milik Livia yang sepenuhnya telah basah.
"Hahhhh,," erang Livia ketika Davian menggigit klistorisnya dengan gigi-giginya. Lidah Davian terus bermain di sana, hingga Livia orgasme dan tentu saja membuat bibir Davian dipenuhi cairan orgasmenya.
Dengan cepat Davian mencumbu bibir Livia, menikmati cairan Livia bersama-sama.
"Emmhhhh se-sejak enghhhh..." Livia tidak bisa melanjutkan ucapannya karena Davian terus saja menghisap lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You 21+ [Fast Update]
RomancePart masih lengkap, buruan baca! Cerita ini mengandung unsur dewasa (21++) dan kekerasan, harap bijak dalam membacanya. _________________________________________ "Hal yang paling bodoh dan tidak berguna adalah cinta seorang pria." _Livia Monica (2...