Part 6

25.4K 1.4K 83
                                    

5 tahun berlalu hari-hari Kenzie tidak ada yang berubah kehidupannya penuh dengan kekerasan.
Kenzie sudah kebal dengan perlakuan dan sikap orang tua serta adiknya sampai sekarang pun ia tidak bisa melawannya mungkin ia terlalu lemah ia menyerahkan tubuhnya untuk menjadi pelampiasan orang rumah begitu banyak luka di tubuhnya tapi yang lebih sakit hanya luka di hatinya.

Dan sudah 4 tahun pula ia menjadi kekasih Kenzo Rezel Evander karena perhatian dan kebaikan Kenzo membuat hati Kenzie pun luluh. Ia sangat mencintai Kenzo, ia sudah menyerahkan seluruh hatinya untuk seorang Kenzo. Kenzo adalah pelangi yang menghiasi hidupnya.
Ia hanya berharap bisa bahagia bersama kekasihnya sampai ke tahap pernikahan dan menjadi keluarga bahagia.

Tapi sepertinya harapan itu sangat sulit ia wujudkan karena sudah sebulan Kenzo berubah padanya semenjak Kenzo berkenalan dengan adiknya Lorenza ketika tidak sengaja bertemu di restoran.

Kenzie tidak mau berpikiran buruk terhadap kekasihnya ia selalu mengalah dan selalu berusaha tuk mengerti Kenzo apapun yang di lakukan Kenzo, Kenzie berusaha untuk mempercayainya.

Jam sudah menunjukan pukul 08:00 malam waktunya pulang kerja. Kenzie masih bekerja di restoran ayah Kenzo meski ia masuk setelah pulang kuliah ia sangat bersyukur karena sudah dipercaya dan menjadi karyawan tetapnya meski hanya waiters tapi ia sangat menikmati pekerjaannya.

Tak ada kata lelah meski pulang harus menikmati hadiah dari kedua orang tuanya dulu Kenzie tak keberatan ia sudah terbiasa merasakan sakit fisik serta hatinya.

"Ayo aku antar." Kata seseorang membuyarkan lamunan Kenzie.

Kenzie menengok ke arah belakang lalu tersenyum manis melihat kekasihnya yang berjalan mendekat.

Kenzo menggenggam tangan Kenzie berjalan ke parkiran lalu mengantarnya pulang sesampai di depan rumah megah milik orang tua Kenzie. Kenzo seperti memikirkan sesuatu membuat Kenzie bingung dengan perubahan sikap Kenzo.

"Apa kamu mau mampir?" Tanya Kenzie dengan ragu. Kenzie sudah memberi tahu kepada Kenzo tentang keluarganya tapi ia tidak berani menceritakan apa yang sudah di alaminya Kenzie tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya termasuk Kenzo sekalipun.

Kenzo pun dengan tegas menganggukan kepalanya.
"Boleh." Jawab Kenzo dengan senyuman mengembang.

Kenzie pun di buat heran kenapa kekasihnya begitu antusias tidak seperti biasanya yang selalu menolak karena sudah malam.

Kenzie pun membuka pintu mobil kemudian turun bersamaan dengan Kenzo.
Kenzo mengikuti langkah Kenzi dari belakang. Kenzie hanya mengira-ngira ada kejutan apalagi setelahnya. Pikiran-pikiran buruknya sudah memenuhi otak, hatinya tiba-tiba sesak seakan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi.

Kenzie membuka pintu yang tidak tertutup rapat perlahan-lahan ia melihat kedua orang tua, kakek nenek serta Lorenza duduk di ruang tamu sedang asik bersenda gurau.

Ketika bunyi pintu terbuka mereka semua diam seperti ada sesuatu yang mengagetkan Kenzie melihat anggota keluarganya satu persatu lalu mengucapkan salam.

"Assalamualaikum,," Tak ada yang menjawab salam Kenzie. Kenzie melihat pandangan mereka yang tak tertuju padanya.

Lorenza yang sedang duduk seketika berdiri dengan wajah cerianya. Lorenza sekarang sudah menjadi model yang di gemari anak jaman sekarang karena style yang Lorenza kenakan selalu menjadi trend.
Penampilan Lorenza selalu membuat orang kagum padanya termasuk Kenzie meski selalu terlihat seksi menurutnya.

"Kenzo, kau kesini?" Tanya Lorenza girang tanpa memperdulikan Kenzie yang ada di sampingnya.

"Ayo duduk, aku sudah kasih tahu pada mereka tentang niat kamu nikahin aku." Ucap Lorenza begitu antusias.

Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang