Selagi masih bisa bernafas
Ku takkan pernah menyia-nyiakan waktu
Untuk merubah perasaanmu padaku
Sampai batas waktu menghentikan langkahku dan kan ku katakan
"aku menyerah"-----
Bulan kini sudah berganti tahun mungkin bukan waktu yang lama untuk kata penantian. Bertahun-tahun ia sabar menunggu dan menantikan waktu yang pas untuk menyatakan jika ia serius dengan ucapannya.
Butuh satu tahun lamanya untuk mengenyahkan trauma dalam hidupnya dan di saat keterpurukannya aku selalu ada di sampingnya, setia menunggu kesembuhannya dan pada akhirnya dia mau berjuang tuk melewati hari berat bersamaku.
Yah wanitaku mau memulainya bersamaku melupakan apa yang terjadi di masa lalu mewujudkan harapannya di masa depan dan aku bahagia dengan jawabannya.
Kenzie sempat menolak kehadiran bayinya karena memang wajah bayinya duplikat dari wajah Kenzo, Kenzie histeris jika melihat bayi merah yang tak berdosa itu.
Rasya merasa prihatin melihat orang yang ia sayangi tertekan dengan masa lalunya. Bujukan dari Adrian serta Alvaro pun tak membuahkan hasil Kenzie tetap mengabaikan bayinya sampai ia kehilangan kesabaran akhirnya Rasya berani mengutaran kata-kata yang selama ini tak mau ia ungkit. Rasya hanya ingin menyadarkan Kenzie jika bayinya membutuhkannya jadi jika melimpahkan kebenciannya kepada bayi mungil tak berdosa itu Kenzie salah dan Rasya tak mau ada penyesalan kembali di diri Kenzie.
Kini 2tahun sudah aku bersamanya dalam ikatan pernikahan, memulai kehidupan baru menjauh dari orang-orang yang membuatnya menderita. Sampai saat ini aku masih berusaha menyingkirkan bayang-bayang di masa lalunya. Ya karena sampai saat ini Kenzie belum sepenuhnya jadi milikku.
Rasya mengecup kening istrinya dengan lembut. Menatap wajah lelah sang istri membuatnya tak tega, ingin rasanya melarang Kenzie untuk bekerja tapi Rasya tak bisa mengucapkannya melihat tatapan sendu sang istri.
Perlahan-lahan mata Kenzie terbuka yang di sambut senyuman teduh dari Rasya.
"Kakak udah pulang?" Kenzie menengok ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 09:30 malam. Kenzie pun bangun dari tidurnya dan bersandar di kepala ranjang.
"Kakak sudah makan?" Yang hanya di jawab anggukan dari Rasya. Ia masih menatap istrinya dengan senyuman mengembang.
"Kalau begitu aku siapkan air hangat dulu." Kenzie pun beranjak dari ranjang tapi sebelum melangkah Rasya sudah mencekal tangan Kenzie lalu menariknya sampai terduduk di paha Rasya. Rasya memeluknya sangat erat menyandarkan kepalanya di ceruk leher Kenzie menghirup aroma lavender dari tubuh istrinya.
"Biarkan aku seperti ini sebentar, aku ingin bermanja-manjaan denganmu." Pelukan Rasya semakin mengerat di perut Kenzie.
Kenzie hanya diam ada rasa kasihan melihat sang suami karena sampai saat ini ia belum melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri.
Rasya sendiri tidak memaksakan haknya ia menunggu sampai Kenzie siap.
"Maaf aku belum bisa menjadi istri seutuhnya untuk kakak. Aku harap kakak sabar menunggu." Lirihnya, Rasya hanya mengangguk tanpa menanggapi perkataan Kenzie.
Hati Rasya terasa sakit mengetahui bahwa orang yang di cintainya belum sepenuhnya menerima Rasya di dalam kehidupannya.
Tangan Rasya mengelus perut Kenzie dengan lembut, ia berharap bisa mempunyai anak dari Kenzie tapi sepertinya harapan itu akan sulit di gapai. Butuh berapa tahun lagi ia harus menunggu dan bisa memiliki Kenzie sepenuhnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tertinggal
General FictionSudah di campakan saat lagi sayang-sayangnya dan sang kekasih menikahi adik kandungmu sendiri. Bagaimana perasaannya???? Double kesialan. Itu yang dirasakan Kenzie Wirawan. Bukan hanya di campakan kekasihnya saja tapi ia juga tidak diharapkan dike...