Part 57

14.1K 828 47
                                    

Melukai hati orang itu mudah
Tapi bisakah kau menyembuhkannya kembali
Ku rasa tidak
Luka akan selalu membekas dan takkan hilang dengan kata maaf

------

Tak ada yang menyinggung tentang Dina setelah kejadian yang membuat Kenzie kembali terpuruk. Kini Kenzie hanya memfokuskan pada keluarga kecilnya.

Rasya pun tak pernah memberitahu tentang kondisi Rendy serta Dina yang semakin memprihatinkan. Mereka depresi berat karena di tinggal anak kesayangannya.

"Bumil tolong yah bibirnya di kondisikan." Ujar Rasya yang merasa jengkel karena setiap berpapasan dengan seseorang Kenzie selalu tebar senyuman manisnya.

Kenzie menengok ke arah Rasya dengan dahi mengerut karena merasa tak mengerti maksud suaminya.

"Apa ada yang salah?" Tanya Kenzie yang tak mengerti.

"Tidak usah senyum sama semua lelaki yang lewat juga kali, di sebelahmu ini masih ada suamimu." Ujarnya menatap tajam ke arah Kenzie yang masih menganga tak percaya dengan ucapan Rasya.

"Mereka kan tetangga kita." Ucapnya polos, ya mereka sedang berjalan ke arah taman.

"Pagi pak,," Sapa Kenzie dengan senyuman.

Rasya hanya mendengus dan memeluk pinggang Kenzie agar berjalan merapat padanya.

"Kamu tahu kan dia duda tak beranak dan kamu memberikan senyuman manismu padanya, ya Tuhan..." Geram Rasya merasa hatinya tak terima dengan sikap Kenzie yang kelewatan ramah. Ia cemburu yang benar saja sepanjang perjalanan Kenzie tak henti-hentinya tersenyum dan menyapa orang yang berpapasan.

Rasya putuskan ini hari terakhir pergi ke taman berjalan kaki. Sudah ia bilangkan jika Kenzie hanya miliknya ia tak ikhlas jika senyuman manis istrinya ia bagikan kepada pria-pria penghuni komplek ini.

Rasya menggendong Keanu dengan satu tangan dan tangan satunya memeluk pinggang Kenzie. Sedangkan Kenzie menggandeng Arion yang terlihat ingin di gendong juga tapi Kenzie bujuk agar mau jalan sendiri karena ia tak mungkin untuk menggendongnya dengan perut besar.

Keanu sedang rewel entahlah hari ini begitu manja tak mau lepas padanya maupun Rasya. Ersya mengajak ke taman karena teman-temannya pun setiap hari libur pada main di taman dan Rasya langsung mengiyakan meski harus membujuk Kenzie agar ikut. Dan lihatlah Rasya pun harus bersabar hati agar tidak menendang pria-pria tua yang memandang ke arah istrinya.

"Yeeeey sudah sampai. Ayo dek kita kesana." Ersya menggoyang-goyangkan kaki Keanu yang masih di gendong Rasya sontak Keanu melirik ke arah abangnya dan dengan malas mengangguk lalu turun dari gendongan Rasya, Ersya menggandeng Keanu menuju ke arah teman-temannya yang sedang bermain.

"Jaga adiknya ya bang." Kata Rasya yang langsung di angguki Ersya.

"Siap boss." Ujarnya dengan senyuman. Sedangkan Arion kini sedang bergelayut di kaki Kenzie.

"Arion kenapa gak mau ikut main sama abang?" Tanya Kenzie lembut seraya mengelus kepala Arion. Arion menggeleng lesu.

"Papih gendong." Arion merentangkan tangannya kepada Rasya yang masih berdiri sontak Rasya menunduk melihat Arion dan menggendong Arion. Arion tak segan-segan bermanja-manjaan kepada Kenzie maupun Rasya, bocah kecil itu seakan lupa dengan sosok Lorenza sebagai ibunya.

"Kita duduk yah, mom bawa makanan banyak tuh." Arion mengangguk tapi masih di gendongan Rasya.

Terik matahari mulai tak bersahabat Kenzie melihat anak-anaknya yang sedang bercanda gurau dengan teman-temannya. Sudah 1jam Kenzie duduk lesehan di tikar melihat kebahagiaan anak-anaknya membuatnya ikut merasakannya juga.

Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang