Part 45

16.5K 968 69
                                    

Kesempatan itu selalu ada tapi kebanyakan orang hanya mengagungkan ego dari pada mengakui kesalahan  

-----

Esok paginya Rasya mengajak Kenzie pulang. Rasya hanya berharap kabar tentang Kenzo maupun keluarga Rendy tak sampai ke telinga Kenzie. Dan ingatkan Rasya agar sesampainya di rumah nanti untuk melenyapkan acara gosip maupun berita yang tayang di tv yang tidak baik untuk di konsumsi istrinya.

Sekarang gosip skandal Lorenza sedang hangat-hangatnya di perbincangkan dan pasti akan merambat ke kabar orang tuanya maupun Kenzo dan mungkin juga semua keburukan mereka akan terungkap.

Rasya tak ingin istrinya khawatir dengan berita tentang keluarganya. Ingin sekali ia mengajaknya kembali ke Jerman tapi sayangnya masih banyak hal yang harus Rasya urus.

Saat tiba di halaman rumah Kenzie dan Rasya di kejutkan oleh sosok yang menjadi sumber permasalahan rumah tangganya.

"Apa ini sambutannya?" Tanya Kenzie pada Rasya dengan wajah bingungnya.

"Tidak,,!"

"Apa kakak janjian bertemu dengannya?" Tanyanya lagi. Yang langsung mendapat gelengan dari Rasya masih menampakan wajah cemas.

Kenzie segera keluar dan membanting pintu mobil dengan kasar meninggalkan Rasya yang masih mematung, Kenzie berjalan dengan cepat untuk menghampiri seorang wanita yang sedang berdiri menatap pintu rumahnya.

"Ada perlu apa anda kemari?" Tanya Kenzie dengan wajah tak sukanya.

Wanita cantik dengan pakaian seksi itu berbalik lalu tersenyum congkak kepada Kenzie.

"Aku hanya ingin bertemu Rasya dan juga anakku."

"Cih,, anda itu siapa? Anak? Anak anda yang mana?" Tanya Kenzie dengan nada mengejek.

Rasya berjalan untuk menghampiri Kenzie tapi langkahnya terhenti karena dekapan erat seorang wanita.

Ya wanita itu Amora yang berlari menerjang tubuh Rasya dan memeluknya dengan sangat erat.

Rasya memandang wajah Kenzie yang sudah memerah serta mata berkaca-kaca. Rasya mencoba melepaskan tangan Amora tapi pelukannya semakin mengerat di pinggangnya.

Kenzie yang melihatnya pun geram ia melangkah lalu menarik lengan Amora dengan sangat kuat sampai terlepas dari pinggang Rasya lalu mendorongnya dengan kasar sampai Amora terhuyung kebelakang untungnya tidak sampai terjatuh.

Entah kekuatan dari mana Kenzie bisa melakukan itu yang jelas ia tidak rela suaminya di peluk wanita lain. Kenzie tak akan membiarkan Rasya berdekatan dengan ulat pucuk betina di hadapannya ini.

Kenzie menatap nyalang Amora lalu tersenyum mengejek tangannya memeluk lengan Rasya dengan posesif menunjukan jika Rasya hanya miliknya.

Rasya yang melihat perubahan Kenzie tersenyum girang ada kebanggaan tersendiri di bela oleh sang istri, ingin sekali ia mengurung tubuh mungil di sampingnya ini. Rasya tak memperdulikan Amora, ia  terus menatap Kenzie dengan bibir tertarik ke atas.

"Anda ini sungguh tidak tahu malu, yang anda peluk ini suami saya janganlah jadi wanita murahan. Cukup pak Rendy saja yang anda buat hancur rumah tangganya." Ujar Kenzie dengan sarkas membuat Amora mengepalkan tangannya.

Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang