Part 23

21.8K 1K 13
                                    

Saya ingatkan kembali yah tokoh-tokohnya klo ada yang lupa.

Adrian ayah dari alvaro
Dina ibu dari kenzie

----

Flashback

Adrian

Dua remaja yang sedang asik dengan makanannya duduk di tempat favorit mereka, mereka adalah Dina dan Adrian seperti sejoli remaja yang di mabuk cinta Adrian sibuk menyuapi Dina yang sedang membaca novel di tangannya sesekali menyuapi dirinya sendiri membuat orang yang melihatnya pun dibuat iri tapi tidak bagi mereka yang hanya sebatas sahabat, sedari kecil sudah bersama-sama sampai saat ini.

Adrian begitu perhatian ia tidak pernah sekalipun berkata kasar ataupun membuat Dinanya menangis, apapun yang Dinanya mau pasti Adrian turuti ia selalu ada untuk Dinanya sampai ia mengesampingkan hatinya dan berusaha memendam perasaannya sendiri sampai saat dimana berita Dina berpacaran dengan Rendy membuatnya geram tapi mau bagaimana lagi ia tak punya hak untuk mengatur hati.

Dina pun mulai menjahui Adrian, Adrian hanya mendengar nama Rendy dari gosip di kelas karena Dina seakan menyembunyikan hubungannya hanya pada Adrian entah apa maksudnya sampai suatu hari dimana hari kelulusan SMA Dina dengan semangatnya menceritakan pertunangannya dengan Rendy tanpa memberitahu dirinya terlebih dahulu bahkan Adrian di anggap bukan siapa-siapa yang tak pantas hadir di acara pertunangannya.

Sungguh sangat mencubit hati seorang Adrian yang diam-diam memendam cintanya demi sebuah persahabatan bahkan ia rela menukar nyawanya demi Dina tapi apa balasannya hanya ada kekecewaan yang ia dapat dari sebuah penantian yang ia pikir suatu saat akan menjadi orang satu-satunya yang di butuhkan Dina tapi ternyata tidak, hari ini juga Dina sudah menjawab penantiannya jika Dina tak butuh seorang Adrian di dalam hidupnya. Bodoh bukan, ya Adrian sangat bodoh mencintai gadis yang tak pernah menganggapnya seorang pria. Dina hanya menganggapnya teman masa kecil seharusnya Adrian sadar akan hal itu tapi sekali lagi otaknya terkalahkan oleh sang hati.

Andaikan Adrian punya penyakit jantung mungkin ia sekarang sudah terbujur kaku mendengar berita yang membuatnya tak bisa berpikir tanpa kata Adrian menarik tangan Dina untuk masuk ke dalam mobil kemudian melaju dengan kecepatan di atas rata-rata tidak butuh waktu lama Adrian sudah sampai di depan apartemennya lalu menarik pergelangan tangan Dina.

Entah hatinya sakit mendengar pertunangan sahabatnya yang diam-diam tanpa memberitahunya terlebih dahulu, hatinya seketika hancur karena Dina tak menganggapnya ada, apa salahnya? Apa Dina sengaja menyakiti hatinya jika benar berarti dia berhasil membuat hatinya hancur berkeping-keping.

"Lepas,, tangan aku sakit." Rengeknya yang di abaikan Adrian. Adrian terus menarik tangan Dina dengan kasar. Ia marah, kecewa dan sakit secara bersamaan, Adrian merasa di khianati sahabatnya sendiri. Anggap saja Adrian sudah tidak waras hari ini hanya karena seorang DINA  WIRAWAN yang sudah berani mematahkan hatinya.

Adrian melepaskan tangan Dina lalu mendorongnya ke sofa dengan kasar tidak lupa ia mengunci pintu lalu membuangnya, Dina pun terduduk di sofa menatap ke arah Adrian dengan sengit. Setiap Adrian melangkah mendekatinya Dina berusaha mundur dari duduknya.

"Tidak, jangan mendekat, aku mohon." Ucap Dina yang di abaikan Adrian, Adrian terus mendekat dan langsung menindih tubuh Dina yang tampak gemetar.

Dina sontak berontak hatinya di liputi rasa takut. Sekarang di hadapannya ini seperti bukan Adrian yang ia kenal.

"Maaf,," Gumam Adrian sebelum mengambil keperawanan sahabatnya ini dengan cara paksa.

Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang