Part 8

26.1K 1.4K 32
                                    

20+

Yang di bawah umur tolong dengan sangat jangan baca bagian ini oke!!!

Flashback

Lorenza mengajak Kenzo ke kamarnya yang sudah di hias sedemikian rupa dengan taburan bunga.
Ia melepas gaunnya di hadapan Kenzo tapi Kenzo hanya diam memperhatikan Lorenza.

Kini yang tersisa di tubuh Lorenza hanya dalaman lalu meletakkan tangannya di leher Kenzo tanpa tahu malu Lorenza mengecup bibir Kenzo yang hanya diam tanpa membalas aksi Lorenza yang baru beberapa jam yang lalu sah menjadi istrinya.

Lorenza gemas dengan suaminya yang hanya diam menatap dirinya. Ia pun kembali menggoda Kenzo melumat menggigit bibir suaminya tapi nihil Kenzo sama sekali tidak terangsang dengan sentuhan darinya.

"Lebih baik kamu mandi dulu atau aku yang mandi terlebih dahulu?!" Tanya Kenzo menghentikan Lorenza. Kenzo melepas tangan Lorenza yang melingkari lehernya ia berlalu begitu saja melewati Lorenza yang menatapnya kecewa. Tanpa jawaban dari Lorenza, Kenzo berjalan ke arah kamar mandi entah kenapa ia tidak berselera dengan rayuan Lorenza hatinya kini berontak tapi ia tidak bisa karena ia sudah terlanjur mengikat Lorenza dengan pernikahan.

Lorenza menatap pintu kamar mandi dengan nanar baru kali ini merasa harga dirinya terinjak tapi ia tidak bisa melawan karena sekarang Kenzo adalah suaminya.
Baru kali ini ia di abaikan seorang lelaki.

30 menit sudah Kenzo keluar dari kamar mandi dengan wajah fresh ia memberikan senyuman kepada Lorenza yang sedang menatapnya dengan tatapan kecewa. Kenzo sangat tahu itu karena ia sudah hafal dengan sifat seorang wanita.

"Kamu mandi dulu yah aku tunggu disini oke,,! Kenzo mengecup bibir Lorenza sekilas lalu melangkah ke lemari untuk mengambil pakaiannya.

Lorenza pun segera beranjak dari ranjang ia tidak mau melewatkan malam ini dengan Kenzo karena Kenzo lelaki yang beda sangat susah untuk merayu Kenzo dengan tubuhnya. Kenzo seakan tidak tertarik pada tubuhnya padahal semua pria selalu memuji dirinya. Lorenza sadar ia sangat licik untuk mendapatkan Kenzo agar hati Kenzo luluh padanya tapi sudahlah ia juga tidak menyesali perbuatannya yang penting Kenzo sudah menjadi miliknya.

Lorenza pun sudah selesai membersihkan diri ia menghampiri Kenzo yang ada di ranjang. Lorenza mengecup bibir Kenzo yang sedang memainkan handphone nya.

"Kamu sudah selesai?" Tanya Kenzo.

Lorenza pun mengangguk dengan cepat bibirnya tersenyum menatap manik mata Kenzo.

Kenzo merebahkan Lorenza dengan sangat hati-hati ia akan melakukan kewajibannya. Entah perasaan apa ini tidak ada gairah sama sekali melihat tubuh polos sang istri. Kenzo sangat normal tapi kenapa ia tidak terangsang dengan tubuh molek Lorenza.

Kenzo melumat bibir Lorenza tapi disini Lorenza yang memimpin Kenzo sampai kualahan dengan kebringasan Lorenza. Bukannya memancing gairah tapi Lorenza membuatnya semakin ingin menyudahi permainan ini.

"Sadarlah Ken ini malam pertama yang di tunggu-tunggu pengantin baru!" Kenzo memperingatkan dirinya dalam hati agar bisa melakukan kewajibannya.

Kenzo pun dengan cepat menyatukan miliknya dan di rasa ada yang aneh Kenzo menatap Lorenza heran. Lorenza dengan mata yang sudah berkabut balik menatap Kenzo.

Kenzo bukan lelaki polos yang tidak tahu apa-apa, dulu ia sering melakukan ONS sebelum menjalin hubungan dengan Kenzie. Dan Kenzie lah yang menyadarkan dirinya jika itu tidak baik untuknya.

"Apa kamu sering melakukan ini?" Tanya Kenzo yang masih menindih Lorenza.

Lorenza yang di tanya mendadak seperti itu pun bingung mencari jawaban untuk meyakinkan Kenzo.

Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang