Ada yang aneh
"Happy reading!"
Brukk!!
"Awssh"
Punggung Alesya tepat bertabrakan dengan dada bidang milik Alvin.
Untung saja Ada Alvin, jika tidak Alesya akan nyungsep ke belakang."Awshh" ringis Alesya yang belum melihat siapa yang tadi di tabraknya.
"Kalo jalan make mata makanya"
Suara berat tepat di dekat telinganyaa terdengar begitu jelas untuk Alesya, ia berbalik badan dan langsung membulatkan mata setelah melihat siapa di belakangnya.
"Jalan make kaki, makanya jgn ngebolos terus!" Ucap Alesya dingin.
Alvin hanya menautkan alisnya dan langsung pergi melewati Alesya begitu saja.
"Alesyaaa!! Lo gapapa?" Tanya salwa khawatir.
"Hm"
"Lagian lo kaya anak kecil tau ga si!"
"Lo lelet"
"Huftt, tapi gimna rasanya tabrakan ama Alvin?" Kali ini salwa bertanya dengan nada menggoda Alesya.
"Rasa apaan?"
"Iya rasa apaan?"
"Apaansih?"
"Ck, bego dasar! Tadi lo gimna tabrakan ama Alvin?"
"Ya sakit lah bego" kali ini Alesya bicara di sertai tangan yang siap menoyor kepala salwa.
"harus nya gue aja tadi yg ketabrak ama dia"
Alesya hanya menaikkan sebelah alisnya. Tidak habis pikir dengan teman barunya ini, apa yang menarik dari Alvin? Heran.
Mereka berdua melanjutkan perjalannanya menuju kantin untuk mengganjal perut.
Salwa datang membawa dua piring berisikan siomay dan memberikannya pada Alesya.
"Sya" panggil salwa sambil mengunyah siomay di mulutnya.
"Hm?"
"Gue perhatiin, ini hari pertama lo masuk, tapi lo udah ada masalah aja sama si Alvin"
Alesya hanya bengong mendengar ucapan salwa barusan. Jangan bilang salwa akan berfikir jika Alesya takut dengan Alvin. Tidak!!
"Knapa?"
"Ini bukan salah satu trik lo supaya deket sama Alvin kan?"
***
Setelah apa yang di ucapkan salwa tdi di kantin, Alesya merasa jengkel dengan teman baru nya itu. Alesya bahkan tidak merasa tertarik dengan laki laki brandal seperti Alvin.
"Lesyaaa iiihh ko lo diemin gue si" .ucap salwa seraya menggoyangkan lengan lesya dan memanyunkan bibir mungilnya.
"Ck, lesyaa cantik maafin gue yaa?" Lanjut nya lagi, kini dengan puppy eyes yang di buat buat Agar lesyaa mau memaafkannya.
Alesya menghela nafasnya gusar dan memutar bola matanya jengah. Bagaimana tidak, selama Alesya pergi meninggalkan salwa di kantin lalu berlanjut ke kelas dan memilih membaca novel, kegiatan Alesya terganggu dengan permohonan maafnya salwa.
"Iyaiya ahh"
"Ah maap lo ga ikhlas" ucap salwa seraya memanyunkan bibirnya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Teen FictionDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.