Prom atau jalan jalan?
"Happy reading"
Hari ini SMA karya bangsa sedang freeclass di karenakan guru yang sedang rapat untuk acara tahunan sekolah ini.
Tentu saja ini membuat murid murid brudal seperti Alvin dkk merasa bergembira.
Karena biasanya mereka akan memboloskan diri dengan cara berdiam- diam,namun kali ini keberuntungan dalam pihak mereka. Mereka tidak perlu ke rooftop atau ke kantin dengan cara diam diam.Kini Alvin dkk sedang berada di rooftop sekolah.
Masing masing dari mereka sedang mengesap sebatang rokok di tangannya.
Termasuk dengan Alvin.Sejak tadi pagi,Alvin diam tidak mengeluarkan satu patah kata pun.
Bahkan hari ini ia tidak menjemput Alesya. Biasanya ia akan memaksa gadis itu untuk ke sekolah bersamanya.
Untuk melepas keheningan, Arles melirik satu persatu teman temannya yang sedang sibuk dengan pikiran masing masing.
Arles bangkit dan langsung membuang dan menginjak putung rokok nya. Kemudian ia memilih duduk tepat di samping Alvin.
Arles menepuk pundak Alvin "diem bae bos".
Alvin hanya menoleh datar ke arah Arles.
"Lah emng biasanya diem terus kan". Ucap rafel yang kini sedang ingin memulai game di handphone nya.
"Tapi diem yang ini kaya orang lagi naber ahahahaha".
"Lah anjir bos parah bos". Ucap riko yang sebenarnya ia juga ikut tertawa atas ucapan Arles.
"Eh bukan lagi naber, kaya orang lagi banyak pikiran idup ahahahahah!". Lanjut Arles yang terus memojokkan Alvin.
Mendengar perkataan Arles barusan, Alvin langsung melempar putung rokoknya dan menatap tajam ke arah Arles seraya menghampiri Arles.
Alvin meraih kerah baju seragam Arles dengan kasar.
Sontak membuat teman temannya kini panik dan mulai melerai Alvin yang mungkin kini sedang marah.
"Apa maksud lo hah?!".
"Bercanda doang bos".
Alvin langsung mendorong tubuh Arles seakan melepaskan nya begitu saja.
"Anjir untung kaga kena tinju gue!" -batin arles ketakutan.
Ntah mengapa memang sejak tadi pagi,Alvin seakan susah kendali dengan emosinya. Kini Alvin pergi meninggalkan rooftop tanpa menyapa teman temannya. Riko, rafel, sito dan Arles pun hanya saling melempar pandangan heran.
***
"Alesya,salwa". Panggil bu nirma kepada kedua gadis yang sedang berjalan melewati ruang guru.
Alesya dan salwa pun menghampiri bu nirma.
"Iya bu ada apa?".
"Tolong beritahukan kepada ketua osis, untuk datang ke ruang guru".
"Siapp bu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Teen FictionDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.