bab 61

33.1K 1.7K 176
                                    

"Posessive"

Happy reading!!

-●●●-


"Kamu ga ke sekolah Tan?". Ucap Rangga sambil duduk di sebalah gadis yang tengah duduk di Ranjang sederhana itu.

Tania tidak menjawab atau merespon Pertanyaan kakak nya yang tentu saja membuat rangga mendengus sabar.

"Apa kamu ada masalah di sekolah?".

Tania menggeleng. Ia menatap ujung kaki nya sambil tetap hening.

"Kalo ada apa apa bilang".

Tania mengangkat wajah nya dan menatap abang nya dalam.
Rangga mengangkat dagu nya seolah bertanya apa yang di maksud adik nya iitu.

"Kenapa kamu liatin abang kaya gitu".

"Bang".

Rangga mulai bersyukur karena Tania akhir nya mau membuka suara.

"Bang Alvin ko ya kesini ya? Jemput aku gitu".

Seakan ada sesuatu yang melewati hati nya, Rangga diam dan sedikit panik dengan pertanyaan Tania.

"Dia kan sekolah tan".

"Iya aku tau. Kan sekolah aku juga sekolahan nya dia".

Rangga membuang wajah nya menatap ke arah lain untuk menghindari tatapan mata tania.

"Ya dia kan udah kelas 12 de. Pasti banyak ujian".

Kali ini Tania tidak menjawab. Ia mendengua panjang dengan wajah yang cemberut.

"Bang".

"Hm?".

"Aku, Mau Ka Alvin".

Rangga membulatkan mata nya. Ia fikir setelah beberapa tahun lalu ia mengungkap kan nya, Rasa itu telah hilang. Tapi nyata nya tidak.

"De?".

"Bang.. Apa aku salah suka sama Ka Alvin? Lagi juga dia cowo baik. Perempuan mana yang ga suka dia".

Rangga menatap dalam wajah tania yang sedang mengharap kan sesuatu.

"Tania, dengerin abang. Ga selama nya apa yang kamu mau itu bener atau harus jadi milik kamu. Kadang apa yang kamu mau itu yang nanti nya bikin kamu sadar kalo semua yang ada di dunia ini gabisa kamu paksa untuk diri kamu sendiri tania".

Tania mendecak kesal. Alis nya mulai mengkerut mendengar ucapan Rangga barusan.

"Abang selalu bilang gitu. Tania ini cuma mau dama Ka Alvin. Lagian kenapa sih? Salah banget emang aku sama dia?".

"De.."

Belum sempat melanjutkan ucapan nya, Tania sudah meninggalkan Rangga pergi ke belakang rumah nya.

Rita atau ibu Rangga pun melihat rangga dari kejauhan. Wanita itu baru saja selesai membuat roti untuk pesanan hari ini.

Rita tersenyum tipis dan mulai menghampiri rangga.

"Ada apa?".

Rangga terkejut dan menyadari rita kini sudah ada di samping nya.

"Biasa mah".

Rita mengelus punggung Rangga halus.

"Mah, kalo aja Rangga bisa jaga ekonomi keluarga. Udah pasti Rangga ga bakal Mau tergantung ekonomi sama orang lain. Udah pasti Rangga bakal bawa mamah sama Tania pergi dari kota ini. Udah pasti Rangga bakal jauhin Alvin buat Tania mah.". Ucap Rangga yang terdengar begitu menyesal dengan keadaan hidup nya saat ini.

Alesya-Alvino [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang