bab 9

65.9K 2.9K 52
                                    

"Keputusan ini seakan membunuhku perlahan!".

"Happy reading!"

Bel istirahat berbunyi. Alesya yang tidak kunjung kembali membuat salwa merasa khawatir.

"Kmana si tu bocah!".gumam salwa kesal.

Salwa fitri
Sya,lo dimna? Gue khawatir tau!.

Setelah mengetik kan sesuatu, salwa kembali menyusurin lingkungan sekolahnya.

"Bruk!"

"Eh sori". Ucap laki laki yang sempat bertabrakan pada salwa.

"Lo knapa?". Lanjutnya lagi karena melihat ekspresi salwa yang seperti sedang panik akan sesuatu.

"Alesya ilang!".

"Bukannya tadi dia udah balik ke kelas? Tadi gue ketemu dia di perpus. Dia ketiduran. Tapi abis itu gue bangunin terus dia ke kelas". Jelas rio

"Hah? Ternyata Alesya di perpus? Ko dia ga balik balik ya".

Nada salwa semakin menunjukkan bahwa ia kini bertambah khawatir.

"Aduhh sya lo dimana sii ih".
Salwa menggigit bibir bawahnya, Cemas pada Alesya.

"Biar gue bantu cari".
Rio ikut mencari ke seluruh tempat di sekolah ini. Berdoa agar tidak terjadi apa apa pada Alesya.

Sedangkan alesya, kini masih duduk di kedai kecil itu. Ia merasakan handphone nya bergetar terus sejak tadi.ia membuka roomchat nya dan benar saja! Ada beberapa pesan masuk dari salwa.

Salwa fitrii
Sya. Lo dimna?gue khawatir tau!.

7 Panggilan tak terjawab:salwa fitri

Alesya kini menghembuskan nafanya panjang.

Alesya Anggia
Lo dimna? Gue susul.

Setelah membalas pesan milik salwa, Alesya langsung pergi meninggalkan kedai kecil itu dan tentu saja meningglkan Alvin dkk.

"Gue duluan".

"Mao kemana?".

"Nyusul salwa".

Alesya langsung melenggang pergi.

"Cabut".
Perintah Alvin.

"Kemana pa bos?".

"Tesera lo yang penting ga disini".

Semuanya mengekori Alvin dari belakang. Sementara Alvin terus mengikuti Alesya dari belakang.

"ALESYAAAAA!". Teriak salwa dari kejauhan dengan suara nyaringnya.

Alesya menoleh ke asal suara. Ia melihat salwa yang sedang berlari mendekatinya.
Salwa langsung memeluk erat tubuh Alesya hingga Alesya sedikit terhuyung ke belakang.

"Mmhh lo abis dari mana aja sii sya".
Salwa memanyunkan bibirnya dan mengbentakkan kakinya seperti layaknya seorang anak kecil.

Alesya-Alvino [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang