"Happy reading!!"
♥️
-●●●-
"Vin ayo pulang ish!". Sunggut gadis yang kini sedang berusaha menarik Tangan Sosok laki laki yang susah di bujuk untuk pulang sedari tadi.
"Iyaa sebentar". Jawab nya singkat sambil terus memainkan game di handphone nya.
Alesya menghela nafasnya gusar kemudian meminum ice coffee yang tadi ia pesan bersama Alvin.
Alvin masih mengutak atik handphone nya fokus fengan game yang sedang ia mainkan sekarang.
"Vinn". Sunggut Alesya lagi sambil menggoyang goyangkan lengan Alvin yang berada di atas meja sambil memegang handphone nya miring. "Hm?". Jawab Alvin singkat Dengan pandangan masih tidak lepas dari game nya.
"Vin udh malem ish!". Kini alesya sedikit membentak karena merasa kesal.
"Iyaa sayang sebentar".
Alesya hanya merengut menahan kesal nya sambil menatap kesal wajah Laki laki di hadapannya saat ini.
Sejak tadi, setelah Alvin membawa nya ke taman tadi, Alvin langsung mengajak nya ke cafe dekat taman itu. Dengan alasan 'besok hari minggu' begitu kata alvin.
Saat ini sudah jam 21.00
Langit terlihat sedikit merah. Sepertinya akan turun hujan. Udara juga terasa semakin dingin dengan angin yang Menerpa.
Gemeritrik Air lama lama turun Membasahi Seluruh yang ada di kota malam ini.
Alesya menatap ke arah luar melalui jendela besar yang ada di sampingnya dengan posisi masih duduk.
Ia juga menatap kosong Setiap air hujan yang turun menghantam aspal di depan cafe tersebut.
Alesya mengusap usap kedua bagian sikutnya untuk memberikan rasa hangat.
Ia memandangi wajah Alvin yang masih fokus dengan game nya.
Jujur Alesya merasa kesal. Ini sudah malam,di luar hujan. Tapi Alvin malah seperti tidak perduli dengan dirinya.
Alesya menyambar tas kecil nya yang di letakkan di atas meja dan kemudian bangkit berniat pergi meninggalkan Alvin.
"Eh mau kemana?".
Alvin menahan pergelangan tangan Alesya saat ia menyadari gadis nya yang sudah akan pergi.
"Bacot! Lanjutin aja sono ngegame. Gue mao pulang!". Sahut Alesya menempis tangannya dan melanjutkan jalannya ke arah keluar Cafe.
Dengan cepat Alvin meletakkan handphone nya dan menyusul Alesya.
"Ck awas!". Sunggut Alesya saat tubuh Alvin menghalang jalannya.
Alesya mendorong kasar tubuh Alvin hingga laki laki itu tersingkir sedikiit.
Alesya mempunya kesempatan untuk jalan kembali.
Alesya menatap ambang pintu yang terbuat dari kaca itu. Di luar masih hujan deras.
Alesya membawa tangannya untuk mendorong pintu agar terbuka.
Namun baru saja Alesya membuka pintu,Ada seseorang yang memeluk nya dari belakang sehingga ia terhenti untuk melanjutkan jalan di tengah derasnya hujan.
"Ini ujan!". Ucap Laki Laki itu dengan tegas di samping telinga Alesya.
"Lepas ah!".
Alesya memberontak. Mendengar suaranya saja ia sudah tau siapa laki laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Genç KurguDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.