Happy reading!!
❤
-●●●-
Siang ini, Ardhi Nampak Akan Mampir di restoran kecil sekedar untuk mengisi perut nya yang terasa lapar. Meskipun sebenarnya ia bisa saja pergi ke kantin kampus nya, Namun ia merasa bosan dengan menu yang itu itu saja.
Sebenarnya jam mata kuliah nya belum selesai. Tapi karena dosen yang izin tidak masuk hari ini, Ardhi memilih untuk keluar sebentar. Toh Restoran kecil itu tidak terlalu jauh dari gedung kampus nya.
Ardhi melihat ke sekeliling. Restoran itu nampak sedikit sepi. Mungkin karena saat ini masih jam jam nya beraktivitas.
Ardhi mengedarkan pandangan nya. Mata nya tertuju pada meja kosong di bagian depan.
Ardhi duduk dan memanggil salah satu pelayan yang memang kebetulan sedang lewat di depannya.
"Buku menu mba".
Pelayan itu dengan sigap memberikan buku menu nya.
Alvin membolak balik kan buku menu itu. Sebenarnya, ia juga harus tetap irit. Meskipun surya selalu memberi nya uang untuk sebulan dan itu cukup, Ardhi tetap tidak ingin boros.
"Nasi goreng udang pedes satu, sama orange juz satu mba".
Pelayan itu mengangguk di sertai senyum nya.
Sambil menunggu, Ardhi membuka layar handphone nya.
Ia mendengus saat melihat salah satu aplikasi chat di handphone nya tidak ada notif dari siapapun hari ini.
"Sialan kaga ada yang chat pisan".
Biasanya Ardhi memang hanya membuka handphone nya jika akan bermain game online atau jika ada yang menelfon saja.
Tapi karena saat ini ia merasa bosan,dan tidak ada teman, makanya ia membuka handphone nya.
Ardhi melihat sepasang kekasih yang tengah bersenda gurau tidak jauh dari tempat duduk nya.
Ia menelan saliva nya susah."Ngenes amat gue".
Tidak lama setelah itu, Pesanan Ardhi datang.
Dengan wajah yang sumringah, Ardhi Siap melahap Nasi goreng di hadapan nya itu.Di tengah tengah Ardhi melahap Makananya, Ia seperti melihat seseorang yang tidak asing bagi dirinya.
Ia berhenti mengunyah saat melihat seorang laki laki yang ia kenali itu berjalan dengan seorang wanita juga.
Ardhi terus memperhatikan kedua nya. Takut takut ia salah lihat.
Karena Ardhi duduk di depan, ia dapat melihat semua orang yang akan masuk restoran ini.
Ardhi memicingkan matanya untuk memastikan yang ia lihat saat ini benar dan tidak salah.
Tapi nampak nya Kedua orang yang di lihat Ardhi saat ini akan masuk ke dalam restoran yang sama dengan Ardhi.
Kedua orang itu sepertinya tidak menyadari keberadaan Ardhi.
"Papah". Gumam nya pelan Saat Laki kaki dan wanita itu sudah semakin dekat.
"Pah".
Laki laki itu menoleh saat Ardhi menahan pergelangan tangan nya. Dan benar saja, laki laki itu adalah surya.
"Ardhi? Ngapain kamu di sini?". Ucap surya
Surya melirik ke arah Wanita di samping nya. Ia sedikit merasa khawatir akan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Dla nastolatkówDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.