"Ikutin kata hati, jangan ego!".
Happy reading
❤"Loh sayang kamu kenapa ko lesuh gitu?". Tanya Ana yang baru menyadari Putrinya itu baru saja memasuki Rumah dengan langkah gontai.
Alesya menggeleng kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas sofa yang empuk dan melempar tas nya ke sembarang arah.
Ana mendekat ke Arah putrinya itu dan duduk tepat di samping Alesya.
"Kenapa sayang? Cerita sama mamah". Ucap Ana lembut seraya mengusap Rambut milik Alesya.
Saat ini Alesya memang membutuhkan pelukan Hangat.
Ia tidak bisa menampung semuanya sendirian.Alesya langsung saja merengkuh tubuh Ana dan memendamkan wajahnya di pelukan Ana.
"Loh? Kamu kenapa nangis?". Tanya Ana yang sadar baju nya basah akibat air mata Alesya.
Alesya tidak menjawab, hanya ada isakan tangis yang terdengar.
Setelah merasa puas, Alesya bangkit dan mengenyeka Air matanya cepat.
"Alesya gapapa mah". Ucapnya dengan suara serak.
Ana hanya menatap putrinya dengan tatapan bingung.
Sementara Alesya ia langsung melangkah menaiki anak tangga dengan lunglai.
Saat sampai di dalam kamar, Alesya menutup pintunya dan kemudian beralih ke arah kasur king size nya.
Alesya merebahkan tubuhnya asal dan memandangi langit langit kamarnya.
"Apa gue harus bilang? Gue cuma takut setelah gue bilang lo malah jadi ngejauhin gue vin". Batin nya
Alesya memejamkan matanya.
Merasakan kedilemaan masa remajanya.Kenapa mencintai Alvin harus sesakit ini.
Ia tidak pernah merencenakan untuk jatuh cinta, tapi Apa ini termasuk kesalahan hati jika Rasa itu tumbuh dengan sendirinya?.Tingg!!
Sebuah notifikasi Di handphone nya terdengar dengan nyaring.
Alesya meraih benda pipih itu dan mulai membukanya.
Salwa fitri.
Syaa ntar malem bisa anterin gue ga?.Alesya Anggia.
Kmn?.Salwa fitri.
Beli kado buat nyokap gue.Alesya Anggia.
Asyiiiaaap.Setelah mengetikkan pesan kepada Salwa, Alesya langsung menghela nafasnya panjang kemdian Mengusap wajahnya.
Ia fikir ia juga butuh hiburan setelah apa yang hati nya Alami belakangan ini.
Kaos putih bertuliskan Barbie di bagian depannya dengan rok levis selutut dan sepatu Cats berwarna hitam abu abu itu nampak sangat cocok di kenakan Alesya saat ini.
Bagian kedua sudut pinggir rambutnya di ikat kebelakang dan sisah nya di biarkan tergerai menambah kesan anggun pada Alesya.
"Ehh anak mamah yang cantik ini mau kemana?". Tanya Ana yang sedang berada di ruang santai keluarga.
"Mao malmingan tuh Mah". Ucap Ardhi yang saat ini juga ada di ruang Santai keluarga.
Alesya melototi kakaknya itu dengan ganas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Teen FictionDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.