bab 63

30.5K 1.5K 40
                                    

Happy reading!!

-●●●-


Kedua remaja yang baru saja turun dari mobil, berjalan beriringan memasuki halaman Rumah Mewah bernuansa putih abu abu saat ini.

"Ga ada orang?". Tanya Alesya yang masih berdiri di belakang Alvin.
Ia melihat ke sekitar nampak sepi dalam rumah ini.

"Ada lah".

"Yaudah ish sensi banget jawab nya". Cetus Alesya sambil mempout kan bibir nya.

Alvin membalik tubuh nya hingga menghadap Wanita muda dengan tubuh mungil di hadapan nya saat ini.

Ia menatap datar gadis itu dengan posisi agak menunduk dan gadis itu agak mendongak yang di sebabkan oleh ketidak samaan tinggi badan keduanya.

Keduanya saling melempat tatapan elang satu sama lain.

Alesya mengangkat dagu nya seperti menantang laki laki muda di depan nya.

Merasa semakin gemas, Tangan Alvin meraup wajah Alesya denga gemas.

Gadis yang wajah nya tengah di raup itu hanya bisa berusaha melepaskan tangan Kekar Alvin di wajah nya.

Tapi nihil. Tenaga nya tidak cukup kuat untuk melepaskannya.

Tangan Alesya tergerak ke arah perut Alvin. Ia menggelitik perut laki laki itu sampai akhirnya Tangan Alvin terlepas dari wajah nya.

Alesya memecah tawa nya saat Berhasil membalas perbuatan iseng Alvin.

"Ehhh Alesyaa.. apa kabar sayang". Ucap Sarah yang baru saja datang dan langsung memeluk tubuh Alesya erat.

"Baik tante. Tante sendiri gimana?".

"Alhamdulillah Tante sehat". Jawab Sarah dengan senyuman nya.

Alesya dan sarah terus berbincang dan melanjutkan nya di ruang tamu. Kedua wanita itu nampak asik berbincang. Apa saja yang mengenai wanita mereka bicarakan.
Hingga tak sadar, Alvin kini hanya menjadi penonton Sarah dan Alesya yang sedang asik berdua. Sekedar menimbrung saja Alvin bingung dengan topik pembicaraan mereka.

Merasa bosan, Alvin Pergi menuju dapur dan membuka lemari es. Ia mencari cari barangkali ada yang bisa ia cemili di dalam lemari es tersebut.

Perut nya tidak lapar, Tapi rasanya saja ia ingin memakan sesuatu. Aneh memang.

Alvin membuang napas nya berat saat melihat isi kulkas kini hanya penuh dengan sayur sayuran dan Bahan bahan mentah lainnya yang untuk di masak.

Alvin mengambil gelas dan menuangkan air dingin yang ada di dalam kulkas. Ia menengguk habis air itu. Kemudian Alvin kembali ke ruang tamu. Ia semakin menatap datar kala Alesya dan Sarah masih asik mengobrol.

Alvin duduk di samping Alesya dan kemudian Merogoh Kantong celananya untuk mengambil handphone milik nya.

Dari pada merasa bosan, mending Alvin membuka isi Handphone nya saja bukan?.

Baru sekitar 10 menit kemudian, Alesya dan sarah nampak nya sudah penat mengobrol.

Sarah melihat ke arah Alvin yang tengah menatap layar handphone nya diam.

"Vin. Kamu mau tolongin mamah ga?".

Alvin Mengangkat wajah nya dan menatap Sarah.

"Tolong ke toko nya tante Rita. Mamah mau roti nya dua. Nanti mamah kasih catetan sama uang nya kamu kesana ya".

Alesya-Alvino [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang