bab 32

40.1K 1.7K 85
                                    

"Gue kira lo orang baik"

Happy reading!!


Hari ini 6 hari lagi menuju acara proomnight nya SMA Karya bangsa.
Dekorasi di lingkungan sekolah semuanya sudah siap. Hari ini akan ada pembangunan panggung di lapangan sekolah SMA karya bangsa.

Alesya sedari tadi hanya mengaduk ngaduk siomay yang tadi di pesankan oleh Salwa.
"Lo knapa si sya?".

Alesya mendongak dan melihat wajah Salwa.
Ia menggeleng.

"Lo ada masalah?".

"Ngga sal".

"Terus lo kenapa?".

"Ngga papa salwa".

Salwa memutar bola matanya malas. Mau di paksa dengan cara apapun, Alesya tidak akan cerita. Kecuali jika ia sudah siap untuk menceritakannya.

Sudah belakangan ini Alesya semakin dekat dengan Alvin. Hanya karna faktor kepentingan kelas saja. Tidak lebih..
Namun siapa sangka? Hati Alesya semakin merasa nyaman dengan Sikap dingin Alvin.

Yang Gadis itu pikirkan, Apakah Alvin hanya menganggapnya biasa saja, atau ada faktor lain yang membutnya selalu bersikap hangat dengan Alesya.

Ia tidak mau salah menebak untuk yang kedua kalinya.
Kali ini gadis itu harus meyakini sendiri jika yang di rasakannya saat ini adalah tulus.

"WOII DEMI APAA KA ALVIN SAMA KA RIO BERANTEM!!".

Suara menggelegar itu terdengar begitu nyaring dari pojok Kantin. Sekumpulan para kaum hawa sebagiannya ada di sana.

Sontak Alesya dan Salwa berdiri dan saling melempar tatapan bertanya.

"Dimana dimana?". Ucap salah satu siswi yang mengenakan pakaian seragam yang ketat itu.

"Di lapangan, samping panggung!".

Yaa!! Alesya sudah mendapatkan jawabannya.
"Gue ke lapangan". Ucap nya datar kemudian langsung berlari meninggalkan salwa.

"Syaa tunggu!!". Salwa juga tak kalah kepo nya dengan Alesya. Ia menyusul sahabatnya itu di belakangnya.

Setelah sampai di lapangan, ramai sekali siswa siswi menggerumuni. Seperti tidak ada yang niat untuk memisahkan perkelahian itu.

"Apa apaan lo hah!!". Ucap Alvin sambil mendorong tubuh Rio kasar.

"Lo cuma cowok sampah yang gabisa di andelin! Lo Sampah sekolah! Lo ga bisa apa apa! Lo Sama kaya bokap lo!!". Cerca Rio

Tatapan Alvin menajam. Rahangnya mengeras. Tangannya sudah mengepal.

Ia tidak suka jika harus di sama samakan dengan Ayah nya sendiri.

"Kriminal lo Sama bokap lo sama aja!". Ucap rio yang tentu saja memancing Emosi Alvin.

"Anjing!".

Bughh!!

Satu bogeman melayang di pelipis rio hingga tubuh cowok itu sedikit terhuyung ke belakang.

"Bangsat!". Umpat nya.

Bugh!!

Satu bogeman melayang di perut Alvin hingga cowok itu tersungkur ke dalam tanah.

Merasa ada kesempatan, rio memukul pelipis Alvin beberapa kali hingga cowok itu Hanya tersungkur lemah.

Matanya sudah remang remang.

Rio sudah mengepalkan kembali tangannya dan mengangkatnya ke udara segera meninju habis habisan perut Alvin.

Alesya-Alvino [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang