bab 4

80.5K 4K 298
                                    

Alvin suka sama Alesya!

"Happy reading!"

Setelah Alesya selesai mengobati luka Alvin, ia langsung membenahi kotak P3K nya.

Kemudian ia meletakkannya di dalam lemari P3K. Setelah itu Alesya melangkah keluar meninggalkan Alvin yang masih duduk diam di kursi panjang tadi.

"Mao kemana?".

Baru saja Alesya sampai di ambang pintu, suara dingin Alvin berhasil menghentikan langkah Alesya.

"Ya mao balik kelas lah!"

"Siapa yang ngijinin lo balik kelas?"

Alesya menaikkan sebelah alisnya kemudian melangkah menghiraukan ucapan Alvin.

Saat sudah di luar ruang UKS, tangan Alesya seperti ada yang mencekalnya.

"Apaansih!"

"Ikut gue"

"Ga!"

"Ck! Tinggal nurut aja susah bgt sih!"

"Lepasin ga?! Lo siapa gue emang sampe lo berani maksa maksa gue buat nurutin apa yang lo mao?!"

"Gue calon pacar lo"

Degg!!
Apa yang di ucapkan Alvin barusan membuat keadaan jantunng Alesya berdetak tidak stabil.

"Alesya plis jangan pingsan! Gila kali ni orang!" .batin Alesya seraya melamun sejenak.

"Apaansiih! Lepasin sekarang juga atau-"

"Atau apa?" Tanya Alvin dingin dan memasang wajah tampang tak berdosanya.

Sudah cukup.
Tidak ada pilihan lain, Alesya harus bertindak kasar lagi pada laki laki di hadapannya ini.

bughh!
Tepat di dada sebelah kiri Alvin, Alesya meninjunya dengan keras.
Hingga Alvin terhuyung sedikit ke belakang.
Cengkramannya di tangan Alesnya melepas.

Setelah meninju Alvin, Alesya langsung meninggalkan laki laki itu dengan langkah cepat.

Sementara Alvin, setelah mendapatkan tinjuan dari Alesya bukannya meringis ia malah menarik kedua sudut bibirnyaa hingga membentuk seulas senyuman sangat tipis, bahkan hampir tidak terlihat. Ia terus menatap lurus punggung milik Alesya yang makin lama makin terlihat menjauh.

"Wihh bro ngapain lo disini?" Ucap rafel datang dari arah belakang Alvin.

Melihat Alvin yang sedang terus menatap Alesya dari kejauhan, membuat rasa curiga pada rafel timbul.

"Lo suka sama Alesya?".

Mendengar suara rafel sekarang, membuat Alvin tersadar akan dunianya sendiri. Ia lantas membalikkan tubuh menghadap rafel.

"Ngaco lo!"

Alvin pergi meninggalkan rafel dan riko setelah mengluarkan kalimat tadi.

Sedangkan rafel dan riko menatap lurus punggung Alvin yang semakin menjauh.

"Bro, gue rasa ada yang ga beres sama si Alvin" ucap riko.

"Kita harus selidikin si Alvin" ucap rafel dengan nada serius.

"Selidikin? Alvin pake narkoba?" Tanya riko polos.

"Ck! Lupa gue ngomong sama orang bego kaya lo!"
Rafel meninggalkan riko sendiri setelah menoyor kepala riko tadi.

"Jangan tinggalin eneng bang!!". Teriak riko yang langsung mendapatkan tatapan menjijikan dari beberapa siswa yang berlalu lalang.

"Apa lo liatliat?!"

Alesya-Alvino [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang