bab 7

71.7K 3.5K 33
                                    

Pacaran?

"Happy reading!"

Alvin memasuki rumahnya setelah memarkirkan motor sportnya di garasi.
Saat membuka pintu, Alvin terlonjak kaget melihat mamahnya yang sedang duduk terkapar di bawah.
Dengan isakan tangis yang menjadi saat Alvin mendekati mamahnya.

"Mahh..".
Alvin menyentuh pundak sarah lembut.

Sarah mendongak dan melihat putranya yg kini sedang berjongkok di hadapannya.
Sarah menghapus jejak air mata di pipinya.
Matanya sembab bahkan suaranya terdengar serak.

"Ehh Alvin, mama hangatkan dulu yaa lauk nya, pasti kamu mau makan kan?".
Sarah lantas bangun dan berjalan menuju dapur. Namun tangannya di tahan oleh Alvin.
Sarah membalikkan badannya menatap putra satu satunya itu.

"Mamah istirahat aja, Alvin udah makan tadi di luar".
Alvin mengusap lembut pundak sarah.

Sarah mengeluarkan air matanya lagi lagi di hadapan Alvin.

Seoalah tau apa yang di rasakan sarah, Alvin tersenyum tipis pada sarah yang sudah berjalan memasuki kamarnya.

"Sialan dia pasti dateng lagi!". Batin Alvin menebak apa yang terjadi.

00.24

Alvin belum tidur, sedari tadi ia menonton tv di ruang tamu. Sambil berjagajaga jika terjadi sesuatu pada sarah.

Merasa bosan, Alvin bangkit dari sofa dan menuju kamar sarah.

Alvin membuka pintu kamar sarah dan mendapati sarah sudah terlelap tidur nyenyak tampaknya. Alvin tersenyum tipis melihat wajah sarah yang damai saat tertidur.
Alvin menutup kembali pintu kamar sarah dan mematikan televisi yang masih menyalah.

Saat di kamar nya, Alvin belum merasa mengantuk, ia meraih handphone nya seraya berbaring di atas kasur empuk miliknya.

Ia membuka room chat nya.
Alvin merasa bosan setelah melihat pesan pesan yang masuk tidak jelas.

Entah apa pikirannya sekarang, Alvin membuka room chat nya Alesya. Belum ada satupun pesan yang ia kirimkan sejak tadi ia meminta nomer Alesya pada salwa.

Alvin mengetikkan sesuatu di handphone nya.

Alvin saputra
Besok gue jemput.

Setelah mengirim pesan tersebut, Alvin mengulas senyumnya. Ntahlah apa yang ia rasakan saat ini. Menurutnya Alesya adalah gadis yang berbeda dari yang lain. Jika gadis lain bersusah payah mengejar cinta Alvin, Alesya malah sangat muak dengan Alvin.
Alvin mengingat ngingat sudah berapa kali ia bertengkar dengan Alesya.
Alvin tersenyum geli sendiri saat memutar ulang momen dimana Alesya selalu marah marah pada Alvin.

Alvin menatap layar handphone nya yang belum juga mendapat balasan dari Alesya, mungkin saja gadis itu sudah tertidur.

Alvin menatap langit langit kamarnya dengan sanggahan tangannya sebagai bantal . Ia memikirkan apa saja yang telah terjadi belakangan ini.

Tidak butuh waktu lama, Alvin dapat memejamkan matanya dan tertidur pulas.

***

05.00

Setelah selesai sholat subuh, Alesya mengecek handphone nya.
Ia membelalak kaget ketika ada pesan dari Alvin.

Alesya-Alvino [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang