"Attention"
Happy reading!!
♥️
Pagi ini sinar mentari menyeruak masuk ke dalam kamar Gadis yang saat ini sedang menggeliatkan tubuhnya karena merasa silau.
Pagi tadi Ana memang sengaja untuk membuka horden jendela kamar Alesya.Alesya melenguh dan kemudian membuka matanya. Melihat langit langit kamar nya sebentar kemudian mengucek kedua matanya.
Ia menyibakkan selimut tebal yang menutupi tubuhnya. Kemudian ia beranjak ke Kamar mandi dengan langkah sempoyongannya.
Setelah 20 menit,Gadis itu keluar dengan sudah mengenakan seragam dengan handuk yang masih menempel di kepalanya.
Ia mendaratkan bokongnya di bibir kasur dan meraih handphone nya.
Alesya buka layar handphone nya dan sudah terdepat beberapa notifikasi di Line nya.Alvino saputra.
Lama bgt si dandannya.Alesya membelalak kan matanya saat melihat pesan dari Alvin. Alesya segera keluar dan melihat dari atas.
Dia ruang tamu terlihat Ada Alvin dan Ardhi yang sedang berbincang bincang.
Gila kali tuh orang yak! -batin Alesya.
Alesya langsung segera mengeringkan rambunya dan menyisirnya asal tidak berantakan lagi.
Setelah itu ia mengenakan bedak Baby dan mengoles tipis liptint di atas bibir mungil nya.
Alesya menyambar tas nya dan menyangkutkannya di pundak sebelah kanannya saja.
Ia mulai menuruni anak tangga dengan langkah cepat.
"Awas jatoh. Kebelet banget pengen liat Alvin apa lo?". Celetus Ardhi meledek Adik perempuannya itu.
"Apaansi lo!".
Ardhi terkekeh.
"Yaudah gue duluan ye vin". Ucap Ardhi sambil menyambar kunci motor nya.
Ana dan alesya menoleh bersamaan melihat ardhi.
"Kamu ga sarapan dulu dhi?".
"Ngga mah, nanti aja di kampus. Ardhi udah kesiangan nih".
"Oh yaudaah".
Ardhi mengecup punggung tangan milik ana dan kemudian Menyalahkan mesin motor nya dan melajukan Dengan kecepatan sedang.
Sementara Alesya, Ia sudah siap mengenakan sepatu nya.
"Mah, Aku berangkat dulu ya".
"Loh kamu ga sarapan dulu?". Tanya Ana
"Ngga mah,nanti aja di sekolah".
"Yaudah ambil aja dulu tuh roti tawar nya buat minum obat".
Alesya mengangguk dan kemudian menuju meja makan dan mengambil dua lembar roti tawar.
Kemudian Alesya mengoleskan nya dengan selai coklat kesukaannya.Alesya mulai melahap roti itu dengan tenang.
"Nak Alvin mau sarapan dulu?". Tanya Ana yang menyadari Alvin masih duduk di ruang tamu.
"Ngga usah tante, Nanti aja di sekolah hehe".
Ana hanya mengangguk sambil tersenyum.
Alesya duduk di sofa depan Alvin sambil lanjut memakan roti nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Ficção AdolescenteDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.