bab 8

70.7K 3.5K 118
                                    

"Gue tulus"

"Happy reading"


Semua pasang mata dalam kelas XII ips 2 tertuju pada Alvin dan Alesya.

Semua menatap tidak percaya. Bagaiamana bisa seoarng Alvin saputra yang terkenal akan jutek dan sifat dinginnya ini memasuki kelas dengan menggandeng lembut tangan gadis cantik yang terbilang anak baru di SMA karya bangsa ini.

Alvin membawa Alesya ke tempat duduknya. Sementara Alesya masih diam mematung.

"Lesyaa? Ini bener lo kan?".
Salwa manatap Alesya lurus, seakan masih terhipnotis atas kejadian barusan yang sangat langka.

"Alesyaa!".
Salwa mengguncang tubuh Alesya karena sedari tadi Alesya hanya diam mematung dengan tatapan kosong.

Alesya mengernyap kaget.
"E-eh? Kenala sal?".

"Lo gandengan sama Alvin?".

"Hm".

"Kasih triknya syaa buru!!".

"Trik apaan sih!".

"Trik supaya bisa di gandeng Alvin".

"Ngaco!!".

"Lesyaa..".

"Apaan?".

"Lo gasuka kan sama Alvin?".

Alesya membulatkan matanya setelah mendengar ucapan salwa.

"Yakali gue demen ama ketek badak kaya dia!".

"Tapi tadi?".

"Arghh pala gue lagi pusing, gue gamau bahas itu!".

Lanjutnya Alesya pergi ke perpus. Ya!! Tempat itu yang paling sepi dan bisa membuat Alesya tenang sedikit. Kali ini Alesya pergi sendirian ke perpus. Jika saja tadi ia tidak meminta salwa untuk tetap di kelas, mungkin saat ini Alesya tidak akan merasakan kesejukan di dalam perpus ini.

Alesya membaca salah satu novel yang ada di dalam perpus tersebut. Karena suasana yang mendukung juga,membuat Alesya merasakan kantuk. Alesya sesekali menguap. Sudah dalam keadaan di ujung kantuk, Alesya menundukkan kepalanya di meja buku. Ia tertidur dengan sangat pulas.

***

"Ko lo bisa gandeng si Alesya kaya tadi vin?". Tanya riko yang sudah penasaran.

"Kenapa ga bisa?".
Ucap Alvin datar seraya mengembuskan asap rokok di tangannya.

"Lo beneran ga suka kan sama dia?".
Kini bukan riko yang bertanya, melainkan rafel yang sedari tadi hanya mendengar perbincangan antara Alvin dan riko.

"Kenapa emng?".

"Ya ga aci lah kalo ampe lo suka dia!". Cecar arles.

Alvin hanya menaikkan sebelag alisnya saja.

"Ga aci gimna dah?".
Kini sito yang bingung atas ucapan arles.

"Ya ga aci lah goblok kalo misal si Alvinnya suka tapi si Alesya nya kaga mah percuma! Cinta sepihak doang ga aci!".

"Iyasih".
Riko mengangguk ngangguk, ternyata teman yang selama ini terlihat gila tidak selama nya akan terus gila.

"Gue bakal bikin dia suka sama gue". 
Ucap Alvin tibatiba. Yang tentu saja mendapatkan tatapan kaget dari teman temannya.

Alesya-Alvino [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang