"Hadir dalam fikiran"
Happy reading!!
♥️
Tinggal sehari Lagi Menuju Proomnight nya SMA karya bangsa.
Semua dekorasi sudah tertata rapih.Sekumpulan para panitia dari Osis pun sudah siap mengawasi semuanya.
Para pengisi acara per kelas pun sudah siap matang tampil nanti.Entah apa yang membuatnya gelisah. Padahal Ia baru akan tampil besok malam. Tapi ia malah merasakan degupan jantung yang tidak beraturan sejak tadi pagi.
"Lo kenapa si sya?". Tanya salwa yang merasa Aneh. Pasalnya sejak tadi Alesya hanya diam saja. Tidak seperti biasanya yang selalu cerewet.
"Kesambet setan ayu kali tuh". Celah Tasya yang saat ini juga sedang ikut bermain dengan Salwa dan Alesya.
Salwa mengerutkan dahi nya.
"Ayu kan pendiem". Setelah mengatakan itu,Tasya langsung Memasukan Sebulat bakso yang tadi ia beli.
Sementara Salwa, ia menilik Mata Alesya dan di lanjut meneguk es jeruk nya.
Merasa di Perhatikan,Alesya melihat salwa dan Tasya secara bergantian dengan ekspresi bingung.
Ia menaikkan dagu nya seakan bertanya Mengapa Kedua nya melihat dirinya seperti itu.
"Lo kenapa Alesya Anggia yang cantik imut nan lucu..". Ucap Salwa sambil meraup raup Wajah alesya gemas.
"Ih apaansi lo!".
Alesya menyingkirkan tangan salwa dari wajah nya dan merapihkan Rambutnya.
"Lo ketularan Ayu apa gimane? Jadi pendiem gitu". Kini Tasya yang berceletuk.
"Yeh sompret lo!".
Tidak lama,Suasana kantin di buat riyuh Oleh Ocehan siswi yang melihat Alvin dkk mulai memasuki kantin.
"Ganteng nya ga luntur luntur heran".
"Wohoooo Kak Alvin!!".
"Anjir meleleh gue".
"Ya tuhan, jantungku!".
"Yah mimisan gue!".
Alesya, Salwa dan Tasya sontak ikut menoleh ke arah Alvin dkk.
Alesya menatap lekat Alvin. Ternyata jika di lihat dengan baik,Alvin memang cukup tampan.
"Biasa aja kali liatinnya!".
Celetukan Salwa membuat Alesya kelagapan dan merasa salah tingkah.
"Eh apaan lo!".Salwa dan tasya hanya berkekeh melihat tingkah Kocak nya Alesya.
Alesya memutar bola matanya malas. Saat ia sedang melihat ke sembarang arah, ia tertegun kaget.
Pasalnya ia Tidak sengaja bercontack eyes dengan Alvin. Tatapan itu tertahan sampai beberapa detik yang akhirnya membuat Alesya menjadi semakin salah tingkah.
"Dih kan aneh lu, ngapa si?". Tanya salwa yang melihat tingkah Alesya semakin tidak karuan.
"Bawel lo ah! Gue ke kelas aja".
Alesya berdiri dan hendak meninggalkan Salwa dan Tasya.
"Dehh bocahnya maen ngacir bae".
Salwa dan Tasya pun ikut membututi Alesya keluar dari Kantin.
Diam diam,Alvin Memperhatikan Setiap gerak gerik Alesya tadi. Itu membuatnya tersenyum diam diam tanpa ada yang menyadarinya.
"Vin, Udah jadian ama Alesya?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Подростковая литератураDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.