Berbeda dari yang lain:)
"Happy reading!"
Lesya dan bu nirma berhenti di depan salah satu kelas. Dahi lesya mengernyit. Melihat tampang lesya, bu nirma paham jika gadis itu sedang bingung.
"Ini kelasmu" ucap bu nirma seraya tersenyum manis pada Alesya.
"Mari masuk" lanjutnya.."Pagi anak-anak" suara bu nirma yang lantang berhasil menarik perhatian para murid yang sebelum bu nirma masuk ada yang sedang bergosip ria, bermain handphone, bernyanyi ria, menggebug gebug meja tidak jelas, riuh seperti di pasar lebih tepatnya. Kini murid di dalam kelas tersebut semuanya diam menunggu lanjutan bu nirma.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan Alesya" ucap bu nirma sembarih mempersilahkan Alesya untuk memperkenalkan diri.
Semua sorot mata dalam kelas tersebut tertuju pada Alesya. Ada yang menatap alesya kagum akan kecantikannya, ada yang iri karna kecantikan alesya, ada juga yang menghayal jauh tentang alesya.
"Gue Alesya anggia putri, panggil aja Alesya"
"Panggil sayang boleh ga?!" Tanya salah satu murid lakilaki yang duduk di pojok paling belakang itu spontan mata alesya membelalak kaget.
"Masa segitu doang si kenalannya!"
"Rumahnya dimna?"
"Nomer hp sabi kali!"
"Cantik bener coy!"
"Bini gue nih!"
"Lesya duduk ama gue sini!"
Begitulah sahutan yang alesya dengar setelah ia memperkenalkan diri.
"Sialan!" Batin Alesya kesal.
"Sudah sudahh!! Kalian memang gabiaa ya ngeliat cewe cantik sedikit!"
Memdengar bu nirma berkata seperti itu, membuat lesya sedikit malu."Lesya, pilih tempat dudukmu silahkan"
Lesya menghela nafasnya panjang, melihat ke sekeliling kelas untuk mencari kursi kosong.
Yap! Ia menemukan kursi kosong tersebut, ada dua kursi kosong dari belakang. Lesya memilih duduk di kursi kosong yang kedua sebelum yg terakhir.
Lesya mengeluarkan buku dan alat tulisnya sedangkan bu nirma masih mengedarkan pandangan ke seluruh murid di kelas ini.
Seperti ia menyadari bahwa ada murid nya satu lagi yang belum kelihatan juga sejak awal bu nirma memasuki kelas.
"Alvin dimna?" Tanya bu nirma.
Mendengar nama Alvin, Alesya langsung mengangkat pandangannyaa yang tadinya menunduk asik menulis kini menatap wajah guru tersebut dan sesekali melihat ke seluruh siswa lainnya di kelas itu.
"Riko!! Kemana teman kamu?" Tanya bu nirma pada riko yang memang salah satu teman dekat Alvin.
"Mana saya tau bu, saya ga kantongin!"
Ucapan riko mampu membuat bu nirma melotot heran dengan tingkah riko ini.
"Yaelah si ibu, bikin saya makin cinta aja ama ibu, pake pelototin saya segala! Inget bu suami di rumah"
Seisi kelas XII IPS 2 itu riuh akan kekehan semua siswa yang mendengar ucapan riko yang menggoda bu nirma.
Amarah bu nirma kini meningkat, ia bertolak pinggang sambil melihat tajam riko.
"Iyaiyaa bu saya tau paling juga ujung ujung saya di suruh nyariin Alvin" ucap riko malas.
"Nah kamu tau! Sekarang cari alvin!!" Ucap bu nirma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesya-Alvino [Completed]✔️
Ficção AdolescenteDua remaja yang memiliki sifat sangat berbanding terbalik. Sifat menyebalkan dan sifat dingin akan di persatukan di kisah ini. Karna tidak selama nya es batu akan tetap membeku.