WILLOW || JAEYONG

[2]

Doyoung dan Renjun adalah lulusan kedokteran. Doyoung sudah mengambil spesialis bedah umum, sementara Renjun sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikat lulus spesialis bedah umumnya.

Mereka tidak kerja sebagai dokter. Doyoung kerja sebagai sekretaris di perusahaan Jaehyun, Renjun bekerja sebagai bartender di salah satu gay bar setiap Kamis sampai Minggu. Keahlian mereka dalam kesehatan hanya dibutuhkan untuk hal-hal penting dalam klan mereka.

Sebenarnya, mereka dilarang keras membawa manusia masuk ke dalam rumah mereka, apalagi jika sampai membuat makhluk itu menjerit seperti orang gila dan bisa jadi memanggil masa untuk membakar rumah mereka.

Tentu, itulah yang paling Doyoung takuti sehingga lelaki itu sebenarnya menolak keras untuk mengobati Taeyong dan sangat terkejut melihat Jaehyun menggendong seonggok daging manusia kedalam gedung klan mereka hanya agar lelaki itu mendapatkan pengobatan dari tangannya.

Taeyong, lelaki yang Jaehyun temui di kafe Sicheng sebelumnya, tergeletak nyaris tidak bernyawa karena serangan makhluk yang belum dia ketahui pasti jenisnya. Bukan manusia, bukan juga dari kaum vampire, walaupun secara perawakan sosok itu memiliki struktur gigi yang sama dengan vampire walaupun lebih panjang.

Jelas, terekam semua dikepalanya ketika sosok itu tanpa henti membuat Taeyong memohon, menggosok tangan kurusnya yang terluka.

Lelaki itu terlihat tenang dalam tidurnya setelah Doyoung menyuntikkan bius ditubuhnya untuk mengobati luka yang tercetak mengerikan disekujur tubuhnya.

Jaehyun tidak tahu apakah semua luka itu baru saja didapatkan, karena sebelumnya, dia juga melihat Taeyong cukup babak belur ketika lelaki itu datang memesan kopi padanya.

Entah apa yang tengah terjadi pada lelaki kurus itu, yang pasti itu membangun empatinya cukup kuat, sampai rasanya dia ingin melindungi Taeyong dengan menggenggam jemari tangan Taeyong erat, seperti yang kini tengah dia lakukan.

Sebelum Kun memanggilnya.

Rapat harus segera dimulai.

———

"Pergerakan terlihat dari gedung Dark House. Penjaga mulai diketatkan dan sesuai yang kita tebak, Jisung juga disana.

Setelah jadi mata-mata di tempat kita, kurasa akan lebih mudah untuk Johnny menyukseskan serumnya, Jisung pasti akan membocorkan semuanya.

Sayangnya, belakangan ini, aku, Renjun, dan Doyoung hyung melakukan penelitian mendalam dan kami menemukan kerusakan fatal dalam serum yang telah kita buat.

Jika data ini yang Jisung jatuhkan kepada Johnny, maka artinya perang antar kaum seperti yang telah dituliskan akan segera datang.

Takdir yang dikatakan, bahwa tidak akan bisa berdiri dua klan vampire dalam satu era. Semuanya ditangan kita, apakah yang dimaksudkan dalam takdir sebagai 'melenyapkan salah satu' adalah merubuhkan rumah kita atau bukan"

Jeno menuturkan presentasinya, menatap lurus kearah Jaehyun yang duduk ditengah ruangan.

Lelaki itu terlihat menautkan jemarinya satu sama lain, kemudian menatap lurus layar proyektor yang berisikan materi presentasi Jeno.

"Kesalahan fatal seperti apa yang kamu maksud?"

Jeno menekam tombol pada remot yang berada ditangannya.