[16]

2.2K 277 20
                                    

Canggung.

Dia tidak akan berhenti merutuki kehadiran Jaehyun yang kini tengah duduk disampingnya.

Mereka benar-benar menyantap makan siang bertiga di kantin rumah sakit. Dengan Johnny dan Jaehyun yang duduk saling berhadapan satu sama lain.

Dia memilih diam, selain karena tidak ingin bertindak bodoh didepan Johnny, dia juga tidak tahu bisa membicarakan apa ketika dia berada dengan dua manusia yang tidak terlihat begitu bersahabat satu sama lain.

"Jadi, kamu kenal Taeyong?" Johnny bertanya, setelah dia menelan makanannya dengan sempurna.

Didepannya, Jaehyun menganggukkan kepalanya, dengan mulutnya yang masih fokus mengunyah makanan.

"Sejak kapan?"

"Uh, sebulan?"

"Ck, aku bahkan tidak mengenalmu sampai hari ini" desis Taeyong, masa bodoh dengan apa yang Jaehyun katakan, dia tidak ingin terlihat akrab dengan lelaki itu—karena pada nyatanya, mereka memang tidak akrab sama sekali.

"Hm, Taeyong selalu begitu" gumam Jaehyun, mengundang Taeyong membulatkan matanya, dan detik selanjutnya mengirimkan tatapan tajam kepada lelaki itu.

Dia berdecak, kemudian menatap kearah Johnny dengan tatapan lembutnya, menggelengkan kepalanya, dan membisikkan 'aku tidak kenal dia' tanpa suara.

Johnny terkekeh. Taeyong didepannya terlihat tersiksa dan Jaehyun sangat menikmati itu—terlihat dari lelaki itu tidak terganggu sama sekali dengan sikap tidak nyaman Taeyong.

"Lalu? Ada apa datang ke rumah sakit?"

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu, sebenarnya"

Johnny menaikkan sebelah alisnya. Lelaki didepannya itu mengatakan hal tersebut dengan santai dan dia kesusahan menebak topik apa yang Jaehyun ingin bawa.

"Sambungan yang kemarin?"

Hal yang pasti dia tahu—kemungkinan—topik itu adalah sambungan dari pembicaraan mereka di pertemuan terakhir mereka.

"Hm, itu juga termasuk"

Apa lagi selain itu?

"Ah ya, dia.. seangkatan denganmu?" Johnny mengangkat kepalanya ketika Jaehyun bertanya seraya menunjuk ke lelaki bertubuh kecil disamping lelaki itu, Taeyong. Taeyong memutar matanya, terlihat sangat malas meladeni Jaehyun.

Entah apa yang terjadi diantara mereka berdua, sejauh yang Johnny cerna, Taeyong lebih memilih menyantap makan siangnya dari pada nimbrung bicara dengan mereka.

"Juniorku. Beda berapa tahun kita?"

"Empat tahun?" Taeyong mencoba mengingat perbedaan angkatan mereka, "Kurasa kisaran empat atau tiga tahun. Ketika angkatanku masuk, kamu sudah jarang di kampus kecuali kalau ada kegiatan tertentu"

"Ah, begitukah?" Johnny menganggukkan kepalanya, melirik Taeyong yang sedang serius dengan makanannya, "Apakah kamu memerhatikanku, Taeyong?"

Tepat kalimat Johnny sampai ditelinganya, Taeyong melirik kearah lelaki itu dengan tubuhnya yang kaku. Matanya sedikit melirik Johnny dengan ragu, "Ah—ahahaha, ti-tidak, tentu saja tidak, uh—haha" bantahnya dengan.. buruk.

Dia bisa melihat Johnny juga tertawa didepannya, mengusir tawa canggung yang dia keluarkan barusan.

"Jangan diambil serius" Johnny hanya meledekinya dan kini dia yakin wajahnya semerah tomat.

WILLOW || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang