Rumah sakit terlihat jauh lebih sibuk dari sebelumnya. Selain karena kehilangan Johnny lebih dari kurun waktu satu minggu, dimana dokter yang menangani pasien jadi semakin terbatas.
Beberapa dokter dari rumah sakit lain dikirimkan untuk menanggulangi jumlah pasien yang kian meningkat.
Pertanyaan yang sama juga terus Taeyong dengar, nyaris setiap harinya.
"Dimana Dokter Seo?"
Semua orang sudah mencoba mendatangi rumah Johnny sesuai alamat yang lelaki itu cantumkan dalam data dirinya, dan kosong.
Tidak ada panggilan dan pesan yang terbalas.
Johnny benar-benar menghilang.
"Apakah Dokter Seo, diculik?"
Taeyong menoleh, melihat Jungwoo yang duduk disampingnya, dengan susu pisang ditangannya.
"Entahlah"
Jungwoo mengernyit kearahnya, "Aneh. Dokter Seo tidak pernah seperti ini sebelumnya"
Dia juga yakin Johnny tidak akan melakukannya kalau lelaki itu tidak sekarat karena pukulan yang Jaehyun berikan bertubi-tubi malam itu.
"Semoga dia baik-baik saja" yah, semoga dia baik-baik saja, Taeyong benar-benar bermaksud mendoakan Johnny dengan rangkaian kata yang dia ucapkan.
Entah apa yang akan Johnny lakukan setelahnya, entah apa strategi yang Johnny akan gunakan setelahnya, dia hanya berharap semoga Johnny membaik dan kembali dengan perannya sebagai Dokter Seo.
Karena kalau tidak, dia dan Jungwoo juga kena getahnya.
Nama mereka dipanggil tanpa henti.
Pasien kali ini lebih banyak dari biasanya, menyita hampir seluruh waktunya sejak pagi dan dia baru bisa berhenti untuk sekedar menarik nafas saat jam dinding rumah sakit menampilkan pukul sembilan malam.
Kecelakaan beruntun, menjatuhkan nyaris dua ratus orang, dimana sebagian di bawa ke rumah sakit tempat dia kerja dan sebagiannya lagi dibawa ke rumah sakit lain.
Taeyong meregangkan tangannya, urat diseluruh tangannya turut menegang, sebelum kemudian dia lemaskan, merasakan betapa lelah tubuhnya untuk hari ini.
Melihat suasana rumah sakit sudah jauh lebih tenang dan jam kerjanya hari ini sudah selesai, dia dan Jungwoo memutuskan untuk pulang. Menaiki bis yang berbeda karena rute yang mereka tempuh juga berbeda.
Ketika Taeyong sampai di halte tujuannya, dia menyempatkan diri untuk menghampiri mini market terdekat.
Meraih beberapa makanan untuk makan malamnya. Hari ini dia janji dengan Jaehyun untuk mampir ke The Hall dan dia rasa rumah besar itu tidak akan menyediakan makan malam untuknya, jadi dia dengan mandiri membeli makan malamnya sendiri.
Tadinya, dia ingin pulang ke rumah dulu, ganti baju, makan malam, baru ke The Hall, namun kerjaannya kali ini menggagalkan susunan rencana yang dia buat.
Matanya menyorot ramen instan yang berjajar rapi didepannya.
Kala tangannya mencoba meraih satu ramen yang ingin dia ambil—dari brand yang dia sukai dan hanya ada tiga yang tengah duduk manis disana—dia menabrak tangan orang lain, yang juga akan meraih barang yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILLOW || JAEYONG
Fanfiction[ANGST] [ROMANCE] [VAMPIRE] [COMPLETE] [ 1. 우리 다시 만나자 Series - Willow Blend ] A simple "I love you", ruined them. started: 05 May 2020 finished: 01 July 2020 Book 1 : Willow [Complete] Book 2 : Verona [On Progress]