"Taeyong hyung"
Haechan, lengkap dengan atribut labnya, mendatangi Taeyong yang berada di ruangan berbeda.
Lab mereka dibagi dua, terbagi sekat kaca transparan yang memberkan mereka akses untuk saling mengetahui keadaan satu sama lain walaupun berada di bilik yang berbeda.
Taeyong berada di bilik kontrol, sebagaimana tugasnya adalah memberikan pengobatan pada objek pasca percobaan dilakukan.
Rak dengan berbagai obat—dan sebagian obat yang tengah dia dan Haechan rancang, dia hanya melanjutkan kerjaan Haechan dan 'menyempurnakan' cairan itu dengan usahanya yang baru saja masuk ke dalam tim projek mereka selama satu bulan terakhir ini—berjajar rapi dibelakang punggungnya. Dia berdiri dan menghalang obat-obatan itu dari pandangan Haechan dengan tubuhnya.
Haechan terlihat risau.
Lelaki itu pasti gugup.
"Ada yang perlu aku katakan padamu"
"Hm?"
Taeyong mengernyit ketika Haechan meraih tangannya dan merenyam jemarinya kuat.
"Ketika kamu melihat sesuatu yang aneh, lakukan saja seperti yang seharusnya kamu lakukan. Ok?"
Kernyitannya semakin kuat ketika Haechan mengucapkan seuntai kalimat yang membua tubuhnya mengejang seketika.
Apa maksudnya?
Belum sempat Taeyong tanyakan, Haechan telah meninggalkannnya dan beralih menuju ruangannya.
Satu raga dibawa masuk. Seorang lelaki, tanpa sehelai kain diatas tubuhnya. Tubuh itu terikat dengan strip karet hitam tebal di bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, dada, perut, dan melewati betisnya.
Taeyong hanya berdiri ditempatnya, dengan tangan terlipat di dada dan melihat proses percobaan dimulai.
Dipimpin oleh Haechan, dengan dibantu oleh Chenle serta beberapa orang yang terlibat dalam tim mereka. Sementara, dia hanya sendiri di bagiannya. Di luar ruangan mereka, berdiri Johnny dan Ten yang hanya melihat kegiatan mereka melalui kaca transparan cukup besar disisi ruangan.
Haechan mulai memasangkan alat untuk mengetahui keadaan vital pasien—dan Taeyong terkejut ketika melihat si pasien tidak diberikan anastesi terlebih dahulu, namun langsung menuju langkah utama mereka.
Langkah yang langsung Haechan lakukan adalah menyuntikan cairan percobaan mereka, dosis demi dosis.
"0.25 ml"
Setelah Haechan mengumumkan jumlah dosis yang diberikan, Chenle langsung meraih satu benda yang begitu asing untuk Taeyong.
Benda itu berbentuk senjata, pistol lebih tepatnya, pistol berkuran cukup besar dengan selang yang menyalur ke salah satu generator dibagian bawahnya.
Melalui benda itu, Chenle menembakan cahaya yang begitu terang, dimana mereka yang di dalam sana langsung menutup wajah menggunakan kaca gelap yang sangat tebal. Menghalangi sinar UV itu menembak tubuh mereka.
"Sukses"
Chenle menahan tembakannya, melirik kearah sisi tubuh yang tidak bereaksi tersebut.
Taeyong bisa melihat betapa panik dan gugupnya lelaki yang tengah berbaring ditengah sana.
Bahkan dia bisa menyerap ketakutan si lelaki berambut hitam itu.
"05ml"
Dosis demi dosis ditambahkan dan sampai pda 1 ml, keadaan objek masih aman. Sedikit kejang, namun bisa kembali normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILLOW || JAEYONG
Fanfiction[ANGST] [ROMANCE] [VAMPIRE] [COMPLETE] [ 1. 우리 다시 만나자 Series - Willow Blend ] A simple "I love you", ruined them. started: 05 May 2020 finished: 01 July 2020 Book 1 : Willow [Complete] Book 2 : Verona [On Progress]