[40]

1K 151 22
                                    

[14.00]
[Meeting at Dark House]

"Dark House akan melakukan penyerangan ke The Hall besok pagi. The Hall berhasil menyukseskan serumnya dan kita akan mengambil serum itu, mengakusisi semua serum dan meluncurkan mereka dalam malam peluncuran.

Taeyong, kamu sebaiknya benar-benar melakukan bagianmu untuk menerobos masuk menuju lab mereka ketika kami mengalihkan pasukan mereka dengan perang.

Ingat, Taeyong, jangan pernah berfikir untuk berkhianat karena pada saat itu juga, kamu akan kehilangan segalanya, termasuk nyawamu yang berharga"

"Well, bold of you to assume my life was worthy" Taeyong terkekeh, "I'll do anything I could do but once you hurt Jaehyun, you will not get what you want from me, that's the end of our agreement"

"Deal, Human"

———

[03.00]

Taeyong terbangun.

Pukul tiga pagi.

Dia memindahkan tangan Jaehyun ditubuhnya perlahan, memastikan lelaki itu tetap terlelap dalam tidurnya sementara dia melangkah kecil keluar dari kamar.

Menuju ruang kerja Jaehyun.

Taeyong mencari satu hal yang sekiranya bisa membantunya; mencari tentang The Hall, serum, tentang Johnny, segalanya.

Dia mencoba menemukan satu dokumen yang dia butuhkan, serta yang Johnny minta untuk ia temukan.

Lembar perjanjian kosong untuk mengakusisi serum dengan legal.

Ponsel Taeyong bergetar di sakunya, memaksanya untuk segera mengangkat sebelum Jaehyun menyadari dia tidak ada disisi lelaki itu.

"Pasukanku akan datang setengah jam lagi. Kamu harus sudah bisa temukan kertas perjanjian dan buatlah itu jadi perjanjian penyerahan Lifetime Serum dari Jung Corp ke JoHa Corp.

Pastikan kamu pergi ke The Hall dengan Jaehyun, kalau dia menolak keras, pergilah dengan pasukankku"

Panggilan tertutup begitu saja.

Taeyong, dengan penuh keraguan dan ketakutan, menemukan kertas yang seharusnya dia cari, dalam bentuk file di komputer Jaehyun.

Dengan cepat dia print kertas itu, melipatnya, melesakkannya di saku.

Tepat ketika misinya selesai, dia mendengar pintu diketuk bertubi-tubi dengan kasar.

Pasukan Johnny datang.

Dia keluar dari ruang kerja Jaehyun, memastikan tidak ada jejak dia yang tertinggal dan menutup pintu ruangan itu, sebelum berlari menuju pintu utama.

Feral.

Mereka mampu mengendus darahnya dan kini menggila didepan sana.

Dia hendak berlari menuju kamar Jaehyun, kemudian dia menangkap kekasihnya terbangun dan berdiri diambang pintu. Hal yang bisa dia lakukan hanya mendekap Jaehyun, dengan seluruh rasa takut dan khawatirnya.

WILLOW || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang