Part 4: Pindah rumah

1.9K 79 3
                                    

Halo pren
selamat datang

selamat membaca~~~
(づ ̄ ³ ̄)づ


••

Di rumah Keira. Akhirnya ia datang dengan berjalan dari gang komplek setelah di antar oleh Vino. Selain ia enggan memberitahu alamat rumah, ia akan berurusan dengan abang nya jika tahu ia pulang dengan laki-laki.

Ia memasuki rumah nya dengan mengendap-endap berharap tidak ada yang melihat nya itu.

"Kemana motor lo?" tanya abang nya yang melihat adiknya sudah pulang.

Kalvin Azgama Putra. Kakak laki-laki Keira, memiliki jiwa kakak yang sangat dewasa dan ketat. Semenjak adiknya putus dengan mantan pacar nya, ia selalu berusaha melindungi agar tidak terperangkap oleh rayuan laki-laki.

Mereka berbeda 5 Tahun usia nya, setelah Kalvin lulus sekolah ia memutuskan untuk kuliah yang sebentar lagi akan lulus, hanya menunggu jadwal untuk sidang.

Semenjak orang tua Keira selalu sibuk bekerja dan menghabiskan waktu nya dengan dunia nya sendiri, tentu saja jarang ada waktu dengan anak nya.

Dari situ Kalvin ingin selalu mengawasi adiknya meskipun dari kejauhan, adik mana yang tidak suka jika selalu di posesifin oleh kakak nya sendiri, anak tunggal menangis di pojokan.

"Hm, aku taruh bengkel," jawab Keira.

Kalvin memandangi belakang Keira, ia bingung dengan siapa Keira pulang.

"Terus, lo pulang naik apa?" tanya nya menginterogasi.

"Anu, aku bareng Budi, bang." jawab nya berbohong.

Kalvin mengangguk mempercayai adik nya, saat Keira melangkahkan kaki hendak masuk ke dalam tiba-tiba ada suara klakson motor yang membuat mereka menoleh bersamaan.

Tin tin...

Tin...

"Keiiii!" teriak nya di luar pagar.

Pria itu membuka pagar berusaha mencari keberadaan Keira. Yap, ia Budi yang tadinya harus pulang bersama dengan Keira.

"Alhamdulilah, akhirnya lo sampai rumah juga, gue panik loh, Kei." ujar Budi melihat Keira dengan selamat.

Keira menutup kedua mata nya dan berdecak pelan, rasanya ia ingin memukul teman nya itu. Tentu saja, ia sudah ketahuan berbohong kepada abang nya, Kalvin.

"Loh, katanya dia pulang bareng lo, Budi?" sahut Kalvin, Budi pun menggeleng.

"Tadi gue cariin di bengkel, eh dia ngilang, lo pulang sama siapa Kei?" tanya Budi penasaran.

Keira berusaha menahan sabar, ia melotot melihat Budi seolah ia tengah menyuruh Budi pulang alias mengusir nya namun ia merasa sungkan karena ada Kalvin di sebelah nya.

Budi memahami saat melihat wajah Keira yang tampak kesal dan emosi.

"Eh, ya udah kalau begitu saya pamit ya, asal Keira udah selamat. Permisi!" ujar nya pergi sambil menutup pagar.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang