Part 29: Graduation

576 31 1
                                    

heii
welcome
selamat membaca~~

••

Satu bulan kemudian...

Pagi itu tepatnya si Kalvin, ia hari ini akan mengadakan wisuda di kampusnya setelah lancarnya saat melaksanakan sidang beberapa hari yang lalu.

Hari ini ia sudah sangat rapi mengenakan jas hitam dengan dasi di dada nya, rambut yang sudah rapi dengan menggunakan parfum yang berbau vanilla.

Satu keluarga pasti akan melihat dan mendatangi Kalvin setelah selesainya acara wisuda nanti, kemungkinan Keira dengan bundanya akan datang nanti siang.

Keira juga sangat menikmati liburan tengah semester setelah diadakan ujian kemarin, setelah liburan ia akan masuk lagi dan akan mempersiapkan untuk beberapa ujian di akhir semester sebagai penentuan kelulusan siswa.

Mereka bertiga berkumpul di meja makan untuk melakukan sarapan di pagi hari, walaupun Arman tidak bisa hadir dan selalu sulit untuk bertemu akan tetapi Tika selalu siap menggantikan karena ia adalah ibunya.

"Ini, dimakan ya." ujar Tika menyodorkan nasi goreng favorit Keira.

"Iya bunda." angguk Kalvin.

"Wah, nasi goreng!" ujar Keira girang.

Setelah melakukan sarapan, akhirnya Kalvin pun berangkat menuju kampus untuk mengikuti acara yang ada disana.

Suasana rumah pun kembali sunyi, hanya ada dua manusia itu yang tengah sibuk melakukan sesuatu di dalam rumah.

Keira, ia tengah asik menonton televisi di rumah yang berisikan drama favoritnya yang selalu ia tunggu setiap episode nya datang.

Sementara bundanya, ia masih sibuk mengurus masakannya di dapur karena memang itu adalah menjadi aktivitas Tika disaat ia sudah berhenti bekerja.

"Keira, anterin bunda ya?" pinta Tika menghampiri Keira yang tengah asik di depan televisi.

"Kemana, bun?" tanya Keira.

"Ke supermarket, bahan buat bikin kue ada yang kurang," jawab Tika.

"Bunda, mau bikin kue lagi?"

"Iya, tetangga kita ada yang suka sama kue buatan bunda yang waktu itu, eh dia pesen 5 kue." jelas Tika.

"Wah, banyak banget, ya udah bentar Keira mau ganti baju dulu." Keira berjalan menuju kamar dan segera mengganti pakaian agar lebih nyaman saat ia keluar.

Singkat cerita akhirnya mereka sampai di sebuah supermarket yang dekat dari rumahnya, Keira melihat beberapa buah yang disusun rapi diatas rak, sementara bundanya asik melihat bahan masakan untuk membuat kue.

Keira sibuk melihat satu-persatu buah yang ada disana, ia melihat betapa segarnya buah yang dijual di supermarket daripada dengan yang ada di pasar tradisional.

Gadis itu meletakkan buah ke dalam keranjang yang ia bawa, ia berinisiatif membeli buah apel dan melon yang sepertinya rasanya begitu manis.

"Keira?" panggil seseorang di belakang Keira.

Mendengar suara gadis itu pun menoleh ke belakang yang ternyata itu adalah teman sekolahnya, Davino.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang