helow
selamat datang
and
happy reading~~~••
Situasi berubah menjadi sangat tegang, cuaca sudah mulai panas dan sekarang adalah giliran tim basket SMA Permata akan dimulai bertanding melawan SMA lain, setelah sekian lama menunggu giliran akhirnya tim Basma lah mulai bermain. Banyak suara yang keluar dari para suporter, suara dari tim Basma tidak kalah ramai dibandingkan suara suporter dari tim lawan.
Setelah dimulainya bunyi peluit, akhirnya pertandingan pun dimulai. Begitu banyak suara teriakan dari mereka yang saling mendukung pemain. Babak awal sudah terlewati dan skor dipegang oleh tim Basma, tentu saja dari mereka pendukung tim Basma sangatlah antusias dan merasa bangga.
Para pemain diberi waktu istirahat atau sebagai jeda sekitar 10 menit. Dari mereka para pemain, ada yang pergi untuk melenturkan tubuh, minum, dan ada yang pergi menuju kamar mandi.
Setelah melewati waktu istirahat, mereka semua kembali memulai permainan untuk melanjutkan ke babak berikutnya. Tak terasa waktu sudah berjalan sekitar satu jam dan pada akhirnya skor tertinggi diraih oleh tim Basma yang mendapatkan juara pada pertandingan kali ini di tingkat SMA.
Banyak sekali suara sorakan dari mereka yang mendukung tim dari SMA Permata, bukan hanya guru yang histeris melainkan mereka penggemar berat anggota tim Basma, maka dari itu guru mengajak suporter agar mendapatkan suara teriakan maut itu hingga akhirnya SMA Permata pun memenangkan pertandingan ini.
"Aaa, Justin lo banget banget!"
"Vino, kamu keren banget."
"Vino... Bangga banget deh."
"Zeno ganteng banget, njir"
"Duh, mereka ganteng banget no debat."
Banyak sekali perkataan manis dari mereka para cewe-cewe yang ikut meriahkan suasana dari pendukung SMA Permata, tak heran jika para pendukung sangat meriah toh mereka itu adalah penggemar berat dari tim Basma.
Keira menatap dengan wajah bahagianya karena tahu sekolahnya mendapatkan juara di pertandingan ini, ia bertepuk tangan mengikuti seluruh murid lain yang bertepuk tangan karena merasa bangga bisa mengalahkan tim lawan.
"Kei, si Vino keren juga ya!" puji Fani kepada Keira.
"Hm."
"Hebat lo dia mainnya, gue jadi bangga deh." ujar Fani tak henti-henti memuji.
"Hm."
"Lo kenapa sih, hm hm mulu, latihan nyanyi lo?!" pekik Fani kesal.
"Iya Fan iya, gue denger kok, Vino ganteng kan?!" jelas Keira menjawab.
Fani menunjukkan deretan giginya dan tertawa. "Hehe, iya kan, nggak salah pilihan gue," ujarnya merasa bangga.
"Kei, inget ya tugas lo masih belom selesai." bisik Fani.
"Iya Fani, gue inget kok, udah lo tenang aja!" jawab Keira tegas.
Keira kembali menatap ke arah depan, di kejauhan ia tak sengaja melihat mantannya yang didatangi oleh seorang perempuan, lagi-lagi ia selalu melihat pemandangan yang sangat buruk sekali hingga membuat hatinya terpecah belah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYO MOVE ON!
Teen FictionVOTE SEBELUM MEMBACA [LENGKAP] •• Setelah putus dari mantan nya, kini Keira selalu terdiam menatapi kenangan yang telah hilang. Ia terus berusaha mencari cara untuk melupakan mantan nya, namun semua cara gagal. Bagaimana tidak, hubungan nya yang ber...