Part 51: Menjadi asing

517 30 1
                                    

hai selamat datang
semoga kalian sehat selalu ya
bahagia jg jgn lupa ye

vote dulu sebelum membaca
terima kasihhh
(๑¯ω¯๑)

••

Suasana kembali lagi seperti semula, setelah akurnya mereka berempat kini hanya ada satu ketakutan bagi para pelajar karena sebentar lagi mereka semua akan menghadapi beberapa ujian untuk mempersiapkan kelulusan mereka nanti. Disaat sudah duduk di kelas 12 waktu mereka sudah tidak banyak lagi melainkan hanya tersisa beberapa bulan lagi akan lulus.

Hari ini semua kelas 12 dikumpulkan menjadi satu di ruangan aula untuk mengikuti rapat dalam rangka informasi mengenai ujian yang akan datang, mereka mendengarkan ucapan dari kepala sekolah dan beberapa guru yang lain selama satu jam lebih hingga acara tersebut pun selesai.

Seluruh kelas 12 keluar dari ruang aula dan kembali menuju kelasnya masing-masing untuk melakukan jam pelajaran saat itu juga. Keira yang sedang bersama dengan temannya itu berjalan asik menyusuri koridor yang hendak menuju kelasnya.

Di tengah perjalanan mereka tak sengaja berpapasan dengan Vino namun saat pria itu ingin menyapanya Keira sama sekali tak peduli dengan adanya dirinya disana bahkan melirik pun tidak, Vino hanya menghela napasnya sembari menoleh ke belakang melihat kepergian Keira bersama temannya itu.

Sesampainya di kelas Keira seisi kelas menunggu kedatangan guru pengajar yaitu pak Yuda, akhirnya beberapa menit kemudian guru itu pun datang dengan membawa buku yang banyak ditangannya.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini saya akan mengetes kalian untuk memberikan soal yang belum saya lanjutkan waktu itu." ujar pak Yuda kepada seluruh murid.

"Baik, pak." jawab mereka serempak.

••

Beberapa bulan kemudian...

Tak terasa sudah memasuki bulan dimana ujian sudah di depan mata, mereka yang sudah kelas 12 hanya memikirkan nasib diri sendiri untuk menentukan lulus atau tidaknya nanti. Walaupun sudah pasti lulus akan tetapi nilai juga harus dipikirkan mulai sekarang agar tidak mengecewakan.

Saat itu mereka murid kelas 12 baru saja melaksanakan bimbingan atau kelas tambahan sebagai arahan untuk ujian nanti, setelah selesainya mendapatkan kelas tambahan kini mereka sudah saatnya untuk istirahat di siang hari, banyak dari mereka yang berada di kantin karena memang itu tempat favoritnya.

Sama halnya dengan Keira bersama teman-temannya, mereka tengah berada di kantin menunggu pesanan makanan mereka datang, perut sudah memanggil sejak pagi tadi karena bimbingan dari guru dilakukan sejak pagi.

"Pusing nggak sih, dengerin suara pak Agus?" ujar Fani protes.

"Iya, capek banget gue ngedengerinnya!" cibir Keira.

"Bentar lagi waktunya siapa ya?" tanya Fani.

"Gue liat di jadwal sih waktunya bu Mega," jawab Keira melihat layar kaca handphone.

"Ini mah nggak jauh beda." sahut Budi mengeluh.

"Ini kan pak Agus versi cewe." ujar Fani.

"Kalian kenapa males sih? Di kasih kelas tambahan kok nggak semangat gini, ujiannya mau nilai bagus nggak?" omel Tio.

Mereka bertiga saling menatap Tio dengan kompak, ini pertama kalinya mendengar omelan dari mulut Tio.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang