Part 9: Misi

1.1K 61 3
                                    

halo manteman!
selamat membaca yaa~~

••

Kini Keira duduk terdiam di sebuah gazebo kecil yang ada didekat lapangan bola. Ia menatapi depannya dengan tatapan yang kosong dan tengah memikirkan sesuatu di benaknya.

Cobaan terberat apakah ini, disaat dirinya sudah hampir berhasil melupakan masa lalu dengan mudahnya masa lalu itu datang kembali.

Gadis itu terdiam mengayunkan kedua kakinya, tangannya merogoh saku roknya mencari keberadaan handphone.

Ia menyalakan lalu membuka salah satu menu yang ada di handphone nya yaitu galeri atau album foto. Jari Keira terus bergerak seolah tengah mencari sesuatu didalam sana.

Bibirnya tersenyum saat melihat sebuah foto dimana Keira masih bersama dengan Arga, ini adalah kesalahan terbesar, disaat mantan sudah pergi seharusnya foto itu hilang namun tidak dengan Keira, ia masih saja menyimpannya dengan rapi di album.

Melihat keberadaan Keira, Fani menyusul dan mendekati temannya yang tengah terdiam kaku disitu.

"Kei!" panggil Fani membuat dirinya menoleh.

"Lo, ngapain lari kesini?" tanya nya.

"Kok gue masih nggak nyangka ya, dia sekolah disini," pikir Keira mematikan sembari handphone nya.

"Kei, ini itu kenyataan, lo lihat sendiri kan tadi?" ujar Fani.

Keira menghembuskan napasnya dengan kasar, ia masih sulit untuk menerima kenyataan yang ada. Hari-harinya semakin terasa berat jika ada cobaan sebesar ini.

Rasanya Keira semakin malas untuk bersekolah. Bagaimana tidak, keberhasilan untuk move on dari mantan seketika gagal total, begitu juga perasaan Keira masih sedikit berharap untuk bisa kembali.

"Kayaknya, gue gamon deh," gumam Keira memasang wajah sedihnya.

Fani menoleh cepat. "Nggak, lo nggak boleh gagal move on!" tegasnya menatap Keira.

"Lo tau sendiri kan Fan, gue belum sepenuhnya lupain Arga, eh dia malah datang ke kehidupan gue," jawab Keira menekuk dahinya.

"Gimana mau berhasil move on nya!" timpa nya.

Keira menggaruk kepala nya yang tidak terasa gagal, ia merasa bingung dengan situasi saat ini. Sangat susah untuk membuang perasaan nya jika ia harus terus-menerus bertemu mantan nya.

"Kei, lo harus yakin, dan lo harus bisa lupa dari dia!" Fani menepuk pundak Keira memberikan semangat.

"Emang gue bisa?" pikir Keira ragu.

Fani mengangguk. "Pasti bisa!"

Lagi-lagi Keira menarik napas dan menghembuskan nya dengan sangat kasar.

"Gue pasti bisa!" gumam nya dengan yakin.

"Bisa apa?" tanya Fani.

"Bisa, move on." ujarnya menjawab.

"Sip, gue tantang lo satu bulan, lo harus bisa move on dari dia!" tantang Fani menatap Keira.

"Kalau misalnya gue gagal, gimana?" tanya Keira meragukannya.

Fani menggeleng. "Nggak, lo jangan pesimis dong, usaha Kei!" tegas nya.

Keira sedikit berpikir, ucapan sahabatnya itu memang ada benarnya. Ia semakin yakin apa yang akan Keira lakukan yaitu mulai melupakan mantan sepenuhnya.

Setelah berdiam diri di gazebo kini Keira kembali menuju kelasnya. Ia berjalan sendiri melewati koridor karena Fani sudah meninggalkan ia kembali ke kelas lebih dulu.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang