Part 12: Notifikasi

914 51 1
                                    

selamat datang
selamat membaca temanku~

••

"Budi!!"

Teriakan yang kencang bak suara letusan gunung berapi terdengar hingga menyentuh gendang telinga.

Keira merasa geram saat megetahui rencana yang pertama akan berhasil tapi nyatanya terbongkar begitu saja oleh Arga saat mengetahui Budi merupakan pacar palsu nya.

Mendengar hal itu, Fani pun menepuk dahi nya merasa sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa padahal menurutnya ini sudah ide yang cemerlang.

"Duh, sorry banget Kei, gue nggak biasa banget kemarin pakai soflens," penjelasan Budi.

"Iya, tapi kenapa nggak taruh aja sih kacamatanya ke dalam saku lo, bisa-bisanya ya lo ketemu sama dia!" gerutu Keira kesal.

"Sorry, lagian kenapa harus gue sih yang jadi peran cowo palsu Keira, kenapa nggak dia nih?" ucap Budi menunjuk wajah Tio yang tak bersalah itu.

"Budi, gue milih lo itu karena lo ada dua kepribadian, secara kan tampang lo beda banget kalau lo ngelepas kacamata," jawab Fani menjelaskan.

"Tapi sayangnya, Arga malah tau kalau lo itu satu orang yang ternyata temannya Keira juga!" timpa nya.

Keira mendengus, ia menghembuskan napasnya kasar merasa kesal dengan rencana yang sudah gagal.

Keira duduk di bangku nya dengan wajah yang kesal, ia menahan malu disaat harus bertemu Arga jika sudah terbongkar kebohongan nya.

"Duh, gue jadi malu kan kalau gini caranya!" pekik Keira menggaruk kepala nya tak gatal

"Terus, gimana dong?" sahut Tio ikut bingung.

Keira menatap wajah Fani berusaha akan ada solusi nya.

"Fan, gimana nih, pikir lagi dong." ujar nya berharap akan ada solusi.

"Aduh, gue juga udah kehabisan energi nih buat mikir lagi!" tukas Fani.

Di tengah perbincangan persoalan mantan akhirnya guru pengajar datang. Pagi itu menjadi pagi yang paling buruk bagi Keira, disaat situasi seperti ini ia akan malas untuk pergi keluar kelas.

••

Singkat cerita. Semua berjalan seperti biasa, saat pulang sekolah Keira tengah berjalan sendiri melewati koridor, tidak dengan temannya yang biasa selalu bersama.

Mereka bertiga sudah kembali pulang lebih dulu dikarenakan telah selesai lebih cepat saat mengerjakan soal dari guru pengajar di jam terakhir, jadi mereka diperbolehkan untuk pulang lebih dulu.

Sementara Keira, hari ini ia kehabisan energi untuk banyak berpikir alhasil ia harus pulang lebih lama dibandingkan teman-temannya.

"Aduh, kok gue apes banget sih hari ini!" gumam nya berbicara pada dirinya sendiri.

Ia berjalan melangkahkan kakinya dengan sangat kesal, setelah kejadian yang menimpanya itu membuat Keira tidak bersemangat lagi.

Dari kejauhan, Arga yang tengah berjalan bersama Vino melihat ada Keira yang berjalan sendirian, ia berinisiatif untuk mendekatinya.

"Vin, lo duluan aja deh, nanti gue nyusul!" ujar Arga menepuk pundak Vino.

"Eh, mau kemana lo?" tanya nya.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang