Part 17: Aku cemburu

854 42 0
                                    

welcome
vote sebelum membaca
okei

happyreading~~

••


Pagi itu setelah melakukan sarapan. Gadis dengan rambut yang dicepol tinggi bagaikan harapan orang tua, ia tengah melakukan olahraga kecil atau yang biasa disebut yoga.

Keira melakukan sebuah meditasi atau relaksasi agar dirinya merasa tenang, ia memejamkan mata dan melakukan sebuah gearakan mematung selama beberapa menit.

Selain karena ia gemar menjaga pola kesehatannya, ini juga menjadi alternatif supaya dirinya tidak merasa bosan disaat ada waktu kosong.

Melihat Keira yang tengah berdiam diri diatas matras, Kalvin menghampirinya seperti ada sesuatu yang ia katakan.

"Keira!" panggil nya.

Keira sontak membuka kedua matanya menoleh ke sumber suara namun tak ada jawaban dari mulutnya, ia melanjutkan aktivitasnya itu.

"Temenin gue dong." ajak nya.

"Kemana?" tanya Keira menyahut dengan mata yang masih tertutup.

"Gue mau beli buku, ayo ikut gue!" jelas nya.

"Oke, tunggu ya 5 menit." balas Keira.

"Oke, gue tunggu di depan lo harus udah siap ya!" ujar Kalvin kemudian berjalan menuju depan rumah.

Sudah selama 1 jam Keira melakukan meditasi itu, ia rasa sudah cukup untuk membuang pikiran yang selalu membebani otaknya.

Ia membereskan alat yang digunakan saat yoga, setelah selesai Keira mencuci muka lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian santai namun masih tetap terlihat cantik.

Di luar rumah, Kalvin tengah membersihkan motor sekaligus mengajaknya bicara walaupun itu sangat mustahil untuk bisa berinteraksi.

"Abang gila ya?!" pekik Keira menghampiri nya.

Melihat adiknya yang sudah siap dengan penampilan sederhana namun terlihat wow membuat Kalvin sebagai kakaknya terpukau saat melihatnya.

"Ya ampun, adikku cantik sekali!" puji nya.

"Dih, udah ayo." gidik Keira ngeri.

"Bukannya terima kasih, dipuji kok nggak mau sih!" tukas Kalvin.

Keira menunjukkan senyumnya yang manis itu. "Iya, makasih abangku yang ganteng!" jawabnya terpaksa.

Dengan sigap Kalvin menyalakan mesin motor kemudian langsung pergi meninggalkan rumah dan menuju ke sebuah toko buku sekaligus menghabiskan waktu berdua bersama adik tercinta.

Minggu ini suasana kota bisa dikatakan ramai, selain ini adalah weekend di hari minggu juga adalah waktu yang tepat untuk melakukan quality time entah dengan siapapun itu.

Mereka berdua duduk diatas motor mengelilingi indahnya kota Jakarta, ini adalah pengalaman yang paling Keira syukuri saat ini, ia bisa sangat bahagia saat bisa merasakan kebersamaan bersama Kalvin.

Tak lama akhirnya mereka sampai di sebuah toko buku yang dekat dengan taman kota, itu artinya setelah dari toko buku Kalvin akan mengajak adiknya ke taman kota yang memang tak jauh dari toko.

"Lo mau ikut, atau tunggu sini?" tanya Kalvin melepas helm dari kepala.

"Hm, tunggu sini deh, nggak lama kan?" tanya Keira.

Kalvin menggeleng pelan. "Nggak, kok." ujarnya kemudian pergi memasuki toko buku.

Beberapa menit sudah terlewati, namun tidak ada tanda-tanda keluar nya Kalvin dari toko buku itu. Keira yang merasa bosan dengan situasi itu ia melihat ke arah kanan yang ada sebuah kedai es krim kecil.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang