haii
selamat membaca~~••
Beberapa hari kemudian...
Hari itu menjadi hari yang paling menakutkan, karena ini adalah hari pertama dimana siswa kelas 12 SMA Permata akan melakukan ujian tengah semester, sebelumnya mereka sudah diberikan persiapan ilmu agar lebih siap saat menghadapi ujian.
Pagi itu di hari pertama ujian, seorang gadis dengan rambut yang terurai memanjang itu tengah berkumpul bersama dua keluarganya yang sedang sarapan sebelum beraktivitas.
Keira dengan Kalvin akan merasakan tegang dihari yang sama, Keira akan menghadapi ujian hari pertamanya sementara Kalvin ia akan melakukan sidang di kampusnya yang akan dilaksanakan nanti siang.
Tika, bunda mereka mendekat bergabung di meja makan sembari menuangkan segelas susu untuk dua anaknya itu, kemudian ia pun mengoleskan selai diatas permukaan roti yang lembut.
"Ini buat Keira, dan ini buat abang." Tika menyodorkan dua gelas susu putih.
"Makasih, bunda," jawab mereka bersamaan.
"Oh iya buat abang, pesan dari bunda, abang jangan lupa baca doa sebelum sidang nanti, abang tetap optimis dan semoga semua berjalan dengan lancar ya, bunda pasti doain," pesan Tika.
Kalvin tersenyum. "Iya bunda, makasih ya." jawabnya.
"Dan anak bunda paling cantik ini, semoga di hari pertama ujian kamu lancar ya, bunda harap nilainya memuaskan biar bisa masuk ke universitas keinginanmu, sayang," lanjutnya menatap Keira.
"Siap bun, pokoknya bunda doain Keira aja ya semoga nilai aku bagus semua!" jawab Keira bersemangat.
"Ya udah, kalian makan dulu habiskan semua, bunda lupa kompornya masih nyala." ujar Tika kemudin berdiri menuju dapur.
Setelah selesainya sarapan bersama bunda dengan abangnya, Keira pun bersiap untuk pergi menuju sekolah menggunakan motor kesayangannya itu.
Kali ini tidak akan ada drama ia terlambat lagi, Keira sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengatur waktu agar sampai menuju sekolah dengan tepat waktu.
"Bunda, Keira berangkat ya." ujar gadis itu menghampiri bunda yang sibuk mengaduk masakan.
Wanita berbadan paruh baya itu menoleh ke arah putrinya. "Iya sayang, hati-hati ya bawa motornya." balas bundanya.
"Siap, dadah bunda, assalamualaikum bun!" teriak Keira setelah mencium punggung tangan Tika.
"Dadah, bang!" teriaknya kepada Kalvin.
••
Seluruh siswa berhamburan keluar dari dalam ruang komputer, setelah selesainya ujian di hari pertama mereka akhirnya merasa lega sudah melewati hari pertama walaupun saat mengerjakan bisa berkali-kali mengucap istighfar.
Selama ujian, mereka akan pulang lebih awal agar mereka bisa menghemat tenaga dan bisa menggunakan waktu belajar di rumah.
Keira and the geng, mereka berempat berinisiatif untuk pergi berkumpul sebentar untuk menghabiskan waktu sepulang sekolah sekaligus membuang pikirannya agar tidak terlalu stres.
"Gimana, jadi kemana nih kita?" ujar Keira di tengah keheningan.
"Gatau, bingung gue!" ujar Fani menggeleng.
"Gimana, kalo kita pergi nonton aja?" saran Tio.
"Ah, film dibulan ini pada jelek semua!" tolak Keira.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYO MOVE ON!
Teen FictionVOTE SEBELUM MEMBACA [LENGKAP] •• Setelah putus dari mantan nya, kini Keira selalu terdiam menatapi kenangan yang telah hilang. Ia terus berusaha mencari cara untuk melupakan mantan nya, namun semua cara gagal. Bagaimana tidak, hubungan nya yang ber...