Part 23: Flashback

642 41 0
                                    

haiiii
welcome to part 23
happy reading cintaku

••

Motor Keira memasuki halaman rumahnya, ia sampai menuju rumah dengan keadaan selamat. Tangannya melepas helm kemudian turun dari motornya dan melangkahkan kaki memasuki rumah.

Ia melihat ada dua orang yang tengah asik duduk santai di ruang keluarga, melihat bundanya yang menonton televisi dengan abangnya yang sibuk dengan laptop di hadapannya ia pun langsung menghampiri.

"Assalamualaikum, Keira pulang." ucap Keira lantang.

"Waalaikumsalam, sayang akhirnya kamu udah pulang," jawab Tika.

"Waalaikumsalam, udah pulang lo?" ujar Kalvin dingin.

"Kalo ini bukan aku, terus siapa lagi!" gerutu Keira menatap Kalvin kemudian menoleh ke arah bundanya.

"Bunda masak apa hari ini?" tanya nya.

"Oh iya, bunda ada bikinin kamu sup jagung, itu kesukaan kamu kan," jawab Tika membuat Keira merasa kelaparan.

"Sama ada lagi, dikompor ada ayam goreng yang udah lama kamu pengin, iya kan?" timpa nya.

"Wah, jadi laper deh, ya udah aku mau mandi dulu deh terus makan," ujar Keira tak sabar.

"Bang, temenin yuk makan!" ajak Keira menatap abangnya yang masih sibuk.

"Iya, lo mandi aja dulu." jawab nya singkat.

Gadis itu berjalan pelan memasuki kamar mandi, ia melepas seluruh sesuatu yang ada di tubuhnya dan mengguyur tubuh dengan air yang rasanya hangat.

Setelah selesainya mandi di sore hari, Keira pergi menghadap ke arah cermin sembari memuji dirinya sendiri namun seketika terbesit beban pikiran mengenai hal yang terjadi di sekolah tadi.

Padahal ia sudah semaksimal mungkin untuk tidak mengingatnya lagi akan tetapi otaknya selalu saja mengungkit tentang masa lalu sehingga ia kesulitan untuk melupakannya.

Tangan Keira meraih mengambil sebuah sisir yang ada di meja rias, ia menyisir perlagan rambutnya yang terurai memanjang ke punggung.

"Plis, Kei, lo jangan inget dia lagi dong!" gumamnya berbicara di depan cermin.

"Kenapa sih, Ga, lo tuh jahat banget!"

"Padahal kan gue udah mau berhasil buat lupain lo, eh lo malah dateng lagi ke kehidupan gue,"

"Ih, ngeselin banget deh."

Perkataan itu mewakili dirinya yang masih merasa jengkel, kesal, emosi dengan kejadian saat di sekolah tadi, ia masih menyimpan perasaan cemburu terhadap mantan nya.

Tok tok tok...

"Keira!" panggil Tika.

Terbukalah pintu kamar Keira, wanita berbadan paruh baya itu melangkah mendekati putrinya yang sedang menahan amarahnya.

Memang Tika mengetahui dengan masalah apa yang dihadapi oleh anak kesayangannya itu, masalah percintaan bukanlah masalah besar bagi Tika namun ia terus memberikan semangat untuk Keira.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang