Part 41: Apa kata bunda

531 31 0
                                    

hola gais
selamat datang
ayo mana nih tim gamon
ngapain gamon
ayo bangkit lagi ya>3
semangat kalian yang gamon

happy reading~~

••

Brakk...

Suara benda jatuh itu terdengar di telinga Keira, begitu pun Vino, ia mendengar suara yang seperti benda terjatuh dibelakang mereka sehingga Keira sadarkan diri bahwa ia sudau bersandar di bahu Vino. Reflek mereka berdua pun menoleh secara bersama mencari tahu dari sumber suara.

Apa yang mereka lihat tidak ada apapun sama sekali, Keira melihat dibelakangnya tidak ada orang, di pikirannya mungkin itu adalah benda jatuh terkena angin.

"Eh, sorry ya." lirih Keira saat sadar ia bersandar di bahu Vino.

"Nggak papa, santai aja," jawab Vino santai.

"Keira, pokoknya gue harus bikin lo bisa move on sama dia!" ujar Vino dengan tegas.

"Emang gimana caranya?" tanya Keira.

"Pertama, lo harus ngerubah penampilan lo." jawab Vino.

"Hah, emang kenapa penampilan gue yang sekarang?" tanya Keira bingung.

"Gini loh, gue tau lo itu cantik banget, tapi menurut gue kalo lo ngerubah penampilan menjadi lebih cantik lagi, gue yakin lo bakalan bisa ngerubah value lo jadi perempuan yang lebih baik lagi, ya pokoknya lo harus ngerubah diri lo jadi lebih baik," jawab Vino dengan rinci.

"Terus, yang kedua?" tanya Keira.

"Kedua, lo harus bersikap bodoamat disaat mantan lo itu dateng ke lo atau gangguin lo, pokoknya harus bersikap biasa aja." ujar Vino.

Keira berusaha mencerna perkataan Vino itu, ia mulai percaya dan baru saja menyadari bahwa sesuatu yang telah pergi akan merasa menyesal disaat ia sudah membuang apa yang sebenarnya itu sangatlah berharga.

"Oke, gue setuju sama apa yang lo bilang itu." balas Keira mengangguk.

"Nah, gue tunggu ya," jawab Vino tersenyum lega.

"Udah ayo, ntar lagi kita mau balik nih." ajak Vino.

Keira mengangguk cepat. "Iya." jawabnya.

Di lain tempat. Tio kembali ke tempat asal dimana Fani dengan Budi pun berada disitu, Tio duduk disebelah Fani dan kembali menatap ke arah depan berusaha tidak ingin bersikap aneh setelah melihat sesuatu yang membuat Tio terheran-heran.

"Loh, kok lo sendirian? Keira mana?" tanya Fani terkejut.

"A-anu,"

"Keira mana woy?!" tanya Budi juga.

"D-dia, lagi pengin sendirian." jawab Tio sedikit gugup.

"Yang bener? Dia gapapa kan, Yo?" tanya Fani sedikit khawatir.

Wajah Tio berubah menjadi sedikit lebih santai lagi, ia berusaha bersikap seolah tidak terjadi apa-apa walaupun ia mengetahui itu.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang