Part 10: Cemburu?

1.1K 63 1
                                    

selamat datang di part 10
makasi ya yg udah baca dari awal🫰🏻
have a nice day

love u all

••

Hari berikutnya. Setelah mendengarkan saran dari sahabatnya, kini Keira datang ke sekolah dengan tampilan yang sedikit berbeda.

Rambutnya yang terurai yang tidak terlalu panjang dengan sedikit perubahan pada wajah Keira yang terlihat lebih cantik.

Ia datang ke sekolah tidak lagi sendiri melainkan datang bersama Budi karena motor yang biasa Keira pakai lagi-lagi sedang bermasalah, Kalvin lah yang tengah mengurusnya.

"Sebenarnya, gue nggak betah kayak gini!" gerutu Keira dengan penampilannya yang baru.

Budi meletakkan helm di kaca spion, menatap Keira yang sedikit berbeda dari sebelumnya membuat dirinya merasa terpukau.

"Kei, jujur lo cantik banget hari ini!" pujinya.

Disaat Keira mendengar ada yang memuji dirinya siapapun itu, seketika pipi nya memerah seperti kepiting rebus.

"Ah, masa sih?" pikirnya merasa malu.

"Iya, gue jamin mantan lo pasti bakalan kelojotan, percaya deh." jawab Budi.

Bukan hanya Keira saja yang penampilan nya berubah, Budi pun sedikit dipermak sesuai dengan perintah dan rencana yang Fani buat, hari ini ia datang ke sekolah tanpa mengenakan kacamata melainkan memakai lensa mata.

"Tapi, gue masih belum paham apa tujuannya gue yang disuruh berubah penampilan," ujar nya memandangi dirinya itu.

"Mungkin, biar lo bisa memikat hati cewe disini sih," sahut Keira.

"Ada benarnya juga ya!"

"Asek, siap memikat hati wanita nih gue!" ucapnya sembari membenahi kerah bajunya merasa kepedean.

Sesampainya dikelas. Tio dengan Fani cukup terkejut melihat penampilan mereka berdua yang cukup berubah dari sebelumnya.

"Hahahaha!" Tio tertawa keras melihat penampilan Budi.

"Kenapa lo? Sirik ya lo, lihat gue udah ganteng gini?" gerutu Budi tak terima.

"Sumpah, ngelihat rambut lo geli banget gue, mirip pak Agus tau nggak!" ejek Tio.

Budi mendengus kesal mendengar ejekan dari Tio, ia menatap ke arah Fani.

"Gimana ini Fan, gue nggak jadi kayak gini deh, ini rencana apa sih sebenernya!" tukas Budi kesal.

"Eh jangan! Udah, pokoknya kalian turutin apa kata gue, demi Keira." ucap Fani menjawab.

"Terus, gue harus apa?" tanya Budi.

"Lo, pura-pura jadi pacar Keira!" jawab Fani lantang.

"APA?" kaget mereka bertiga secara kompak.

"Nggak salah?" heran Tio.

Keira menghembuskan napasnya kasar dan kesal, ia hanya bisa mengikuti dan menuruti perintah dari Fani, toh ia juga sudah kehabisan tenaga untuk melawan hidupnya yang sangat amat berat ini.

"Duh, perasaan gue nggak enak nih." gumam Keira dalam hati.

"Jangan ada yang protes, pokoknya kalian berdua harus sering bareng seolah kayak habis jadian, setiap ada Arga usahain kalian terlihat romantis," jelas Fani.

"Ingat ya, romantis!" timpanya menambahkan.

••

Suasana lapangan bola kini ramai dan heboh. Tim basket yang diketuai oleh Zeno, mereka tengah adu skill dengan adik kelas sebagai latihan untuk mengikuti pertandingan nanti.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang