halooooo!
welcome
divote dlu yuk😉
makacihappy reading~
ノ(・ω・)ノ
••
Brumm...
Sebuah motor menepi didepan kedai cafe, dimana tempat itu yang biasa dikunjungi oleh Kalvin, sekaligus ia juga kerja part time disana sembari mengisi waktu kosong disaat ia libur kuliah.
Keira turun dari motornya menatap tempat itu tidak asing lagi, ini sudah berapa kalinya ia diajak oleh Kalvin ke tempat tersebut.
"Ayo." ajak Kalvin.
Keira membututi arah abangnya menuju ke dalam, disana Kalvin bertemu teman yang memang semua berisikan para cowo-cowo.
"Woi, bro." sapa mereka ber-tos tangan.
"Tumben, lo ngajak adiknya kesini?" tanya salah satu dari mereka.
"Sekolah dia pulang awal, gue bawa aja kesini!" ujar Kalvin kemudian duduk.
Adiknya hanya terdiam entah harus berbuat apa dia, sangat biasa baginya disaat mengikuti abangnya dan berbaur bersama para lelaki itu.
"Bang, aku kesana aja ya," ujar nya membisik.
Kalvin mengangguk mengiyakan, ia rasa adiknya terganggu dengan suara temannya yang memang sangat berisik.
"Lo, mau makan nggak?" tawar Kalvin.
Keira menggeleng menolak.
"Minum, apa?" tawarnya lagi.
"Milkshake aja deh." jawab Keira.
Gadis itu pergi ke tempat yang lebih aman, ia duduk dengan santai ditambah dengan suara-suara kendaraan yang terdengar diluar.
Keira hanya sibuk memainkan handphone nya, jika ia pergi bersama temannya mungkin akan terasa lebih menyenangkan, namun ia pasti terhalang oleh abangnya yang memiliki aturan yang cukup ketat.
Tak lama kemudian. Sebuah gelas berisikan minuman warna pink mendarat di meja hadapan Alika, ia memesan milkshake strawberry sesuai kesukaannya.
"Silakan, selamat menikmati." ucap pelayan.
"Makasih mas." balas Keira ramah.
Ia pun meneguknya dengan perlahan kemudian melanjutkan kegiatannya yaitu scroll sosial media walaupun terlihat bosan ia melakukan itu juga terpaksa.
Tring...
Suara lonceng pintu cafe itu berbunyi, membuat pasang mata tersorot pada pintu yang melihat ada seorang pelanggan yang masuk.
Pria itu berjalan menuju meja pesan seolah tengah memesan sesuatu. Mendengar suara nya yang cukup keras membuat Keira salah fokus dan menoleh ke sumber suara.
Ia hanya melihat seorang pria yang membelakanginya, namun di otaknya tidaklah asing saat melihat tubuh si pria itu, tapi entah siapa itu.
Kedua mata Keira terfokuskan ke tangan pelanggan tersebut seperti pernah mengenali bentuk tangan dan dengan sesuatu yang pria itu kenakan di tangannya.
Pikiran Keira terus berpikir keras, apakah itu orang yang pernah ia kenali? Begitulah dipikiran Keira, namun ia berusaha tidak peduli dan tidak menghiraukan hal itu.
Tak lama. Pelanggan pria itu pergi setelah pesanannya selesai, suara lonceng pintu cafe terdengar membuat Keira lagi-lagi menoleh saat mendengarnya, kemudian melanjutkan aktivitas nya yaitu scroll sosmed.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYO MOVE ON!
Teen FictionVOTE SEBELUM MEMBACA [LENGKAP] •• Setelah putus dari mantan nya, kini Keira selalu terdiam menatapi kenangan yang telah hilang. Ia terus berusaha mencari cara untuk melupakan mantan nya, namun semua cara gagal. Bagaimana tidak, hubungan nya yang ber...